Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pembuang Limbah Berbahaya di Kediri

Kompas.com - 12/12/2019, 11:58 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menyelidiki kasus pembuangan limbah berbahaya di Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren.

Kapolres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Miko Indrayana mengatakan, saat ini sudah lima orang yang dimintai keterangan.

Mereka adalah warga yang lahannya dipakai untuk membuang limbah hingga beberapa warga yang menjadi korban adanya limbah itu.

"Ada 5 warga yang diperiksa," kata Kapolres Miko setelah mengunjungi salah satu lokasi pembuangan limbah di Lingkungan Bulurejo, Blabak, Kecamatan Pesantren, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Telanjur Dipakai Uruk, Warga Kaget Tanah Itu Ternyata Limbah Timah

Polisi juga sedang mencari keberadaan sopir truk yang membawa limbah itu ke Kediri.

Sementara tentang kategori limbah, hingga kini belum diketahui jenisnya karena saat ini kepolisian sedang menguji sampelnya di laboratorium.

Selain penyelidikan, Miko menegaskan, fokus utama polisi bersama Pemerintah Kota Kediri adalah menangani limbah itu sendiri.

"Upaya kita dalam jangka pendek mengurangi dampak daripada limbah itu," pungkasnya.

Baca juga: Limbah Buangan di Kediri Sementara Ditutup Terpal dan Tanah

Sebelumnya diberitakan, beberapa warga di wilayah Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mendapatkan material berupa butiran-butiran kecil mirip abu dengan warna serupa semen.

Material yang mereka gunakan untuk menguruk lahan itu mereka beli dengan harga sangat murah dan ada juga yang mendapatkan secara cuma-cuma.

Warga baru menyadari material itu limbah berbahaya setelah musim hujan tiba, yaitu saat air hujan membasahi material itu timbul reaksi yang menakutkan. Asap putih pekat muncul diikuti dengan bau menyengat tajam hingga mengganggu pernafasan dan penglihatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com