Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyu Mati Misterius, PT Tenaga Listrik Bengkulu: Air Limbah PLTU Tak Mematikan

Kompas.com - 06/12/2019, 10:14 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga Bengkulu kembali menemukan seekor penyu mati di sekitar Pantai dekat Pelabuhan Pulau Baai, Lentera Merah, Kota Bengkulu, Kamis (5/12/2019).

Penemuan ini menggenapi daftar biota laut dilindungi yang mati dengan kondisi misterius menjadi 10 ekor.

Kematian penyu kesepuluh ini ditemukan oleh sejumlah warga yang memancing pada sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Disebutkan warga penyu yang mati ditemukan tepat di sela-sela batu tepi pantai, namun tidak diketahui secara penyebabnya.

"Sore kemarin, Kamis (5/12/2019) kami temukan penyu sudah membusuk dengan kepala sudah membusuk, lokasinya di Lentera Merah," kata Arif, salah seorang pemancing yang menemukan penyu kesepuluh dalam kondisi mati.

Baca juga: Penyu Mati Kembali Ditemukan Dekat PLTU Bengkulu, Pemerintah Diminta Usut Serius

 

Olan Sahayu, juru Kampanye Energi Bersih, Kanopi Bengkulu, mencatat terdapat 10 ekor penyu mati secara misterius dalam beberapa bulan terakhir di kawasan Pantai Teluk Sepang.

"10 ekor penyu mati dalam jangka waktu dua bulan," kata Olan.

"Pada 10 November 2019 ditemukan dua ekor penyu dan ratusan ikan mati. Ada pula ikan yang mati di lokasi yang sama, mulai dari lida-lida, sarden, cumi-cumi, dan belanak. Ikan tersebut ditemukan sekitar 30 meter dari saluran pembuangan limbah air bahang PLTU, Teluk Sepang," kata Olan Sahayu dalam rilisnya pada Kompas.com.

Pada 18 November 2019 kembali ditemukan penyu dan ikan mati di Pantai Teluk Sepang, tidak jauh dari area pembuangan limbah air bahang PLTU batu bara.

Dari keterangan nelayan asal Kelurahan Teluk Sepang, kejadian penyu mati dalam jumlah banyak dan waktu yang berdekatan belum pernah terjadi.

"Nelayan yang kami temui di sekitar Pantai Teluk Sepang, Aprianto asal Kelurahan Betungan mengatakan belum pernah terjadi penyu mati hingga empat ekor dalam waktu dua pekan," tambah Olan.

Penemuan biota laut mati masih terus berlanjut. Pada 20 November 2019, sejumlah warga mengumpulkan ratusan ikan mati dan terdampar di tepi Pantai Teluk Sepang, berjarak 50 hingga 100 meter dari mulut saluran limbah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang.

Lalu kasus terbaru pada 04 Desember 2019, petugas BKSDA menemukan dan mengangkut empat ekor penyu mati di wilayah yang sama, tidak jauh dari saluran pembuangan limbah bahang PLTU batu bara.

Penyu mati tersebut berada sekitar 100 meter dari saluran pembuangan limbah air bahang PLTU batu bara Teluk Sepang.

Bangkai penyu sudah dibawa ke Kantor Resort TWA Pantai Panjang Pulau Baai Bengkulu untuk selanjutnya diautopsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com