"Jadi, motor tersebut oleh pelaku dijual secara online melalui info jual-beli motor yang ada di Facebook. Dan ternyata postingan itu diketahui oleh korban, yang kemudian mengajak chatting pribadi dengan berpura-pura hendak membeli motor tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Wringinanom Aipda Dwi Rahmanto saat dihubungi, Senin (9/12/2019).
Lantaran tidak merasa curiga, lanjut Dwi, pelaku antusias melanjutkan pembahasan terkait negosiasi harga dan menyepakati untuk bertemu langsung korban.
Setelah mendapati kepastian waktu bertemu, di satu sisi korban menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan.
"Begitu yakin jika motor tersebut adalah miliknya yang hilang dicuri sebelumnya, kami pun bertindak dan mengamankan pelaku. Setelah kami interogasi, dia mengakui motor tersebut hasil curian," katanya.
Baca juga: Curi Motor, Tak Sadar Jual ke Pemiliknya Sendiri
Setelah sempat menghilang selama tiga hari, Wina Mardiani (20), mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ditemukan tewas terkubur di belakang kamar indekosnya yang berada di Jalan Beringing, Kecamatan Muarabangkahulu, Kota Bengkulu, Minggu (8/12/2019).
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga yang curiga dengan bau busuk dari arah belakang kamar indekos korban.
Pencarian korban mulai menemukan titik terang saat ditemukan sandal korban di belakang kos yang ditempati korban.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan dan sudah mengeluarkan bau busuk. Mayat korban ditemukan dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat.
"Melihat kondisi saat ditemukan, kami perkirakan bahwa korban ini sudah dikubur kurang lebih tiga hari lamanya," ungkap Kapolsek Muara Bangkahulu Kompol Jauhari.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan pelaku pembunuhan korban.
"Akan terus kami dalami dan kumpulkan bukti-bukti dulu," katanya.
Muhammad Taufik (32), atlet cabang olahraga Modern Pentathlon Men's Beach Laser Individual peraih medali emas di SEA Games Filipina 2019, pulang kampung menaiki elf atau angkutan umum dari Bandung ke Tasikmalaya pada Senin (9/12/2019) malam.
Taufik mengaku terpaksa naik angkutan umum karena ingin segera pulang, bukan ditelantarkan.