Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kasus Bocah Ditemukan Tanpa Kepala, Korban Sodomi di Katingan dan Balita Samarinda yang Hilang

Kompas.com - 10/12/2019, 15:16 WIB
Rachmawati

Editor

Pasca terungkapnya kasus sodomi diserta dengan pembunuhan sadis ini justru membuka informasi baru bagi kepolisian

Anak dari warga sekitar juga mengaku pernah diperlakukan hal yang sama oleh  Ahmad.

“Ada anak yang mengaku pernah digitukan sama pelaku, namun pelaku hingga kini tidak mengakui," tambah Andri.

Baca juga: Cerita Miris Bocah 9 Tahun Dipaksa Mengemis oleh Ibu Kandung, Mnimal Rp 50.000 hingga Hanya Diberi Makan 2 Kali

 

Di Samarinda, bocah 4 tahun hilang 2 minggu

Ahmad Yusuf Ghazali, bocah PAUD berusia 4 tahun dinyatakan hilang sejak Jumat (25/11/2019).

Saat kejadian, Yusuf dititipkan oleh orangtuanya di PAUD yag letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya.

Yusudfdiketahui hilang saat akan dijemput oleh orangtuanya pada Jumat sore. Ia diduga keluar kelas seorang diri atau dibawa orang lain saat pintu kelas terbuka.

Sebelumnya, ia dan 6 bocah lainnya main di kelas ditemani pengajar PAUD sambil menunggu jemputan keluarga.

Baca juga: Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala, Keluarga Menduga Korban Kejahatan

Setelah dinyatakan hilang selama 2 minggu, warga menemukan jasad yang diduga Yusuf di salah satu parit besar di Jalan Antasari II, Samarinda pada Minggu (8/12/2019).

Saat ditemukan mayat bocah tersebut tak dikenali karena tubuhnya tidak utuh. Selain tanpa kepala, kaki dan tangan pun terputus.

Bahkan tulang dada tampak keluar dan organ tubuh dalam bagian dada sudah tak ada

Keluarga menduga Yusuf adalah korban penculikan dan perdagangan organ tubuh manusia.

"Saya yakin anak ini korban kejahatan, penculikan, sindikat karena pelaku sangat jahat. Hilangnya kepala anak ini menggugurkan asumsi bahwa anak ini jatuh ke dalam parit dan terbawa arus banjir," ungkap Lukman paman Yusuf saat ditemui di ruang jenazah RSUD Abdul Wahab Syaharie, Minggu (8/12/2019) malam.

Baca juga: Jasad Balita Tanpa Kepala Ditemukan di Parit, Keluarga Yakin Itu Bocah PAUD yang Hilang

Sebelumya keluarga sempat menduga Yusuf jatuh ke parit yang terbawa banjir karena saat kejadian hujan deras mengguyur Kota Samarinda.

Namun Lukman mengatakan ada kejanggalan karena tak ada saluran parit yang menghubungkan secara langsung lokasi penemuan mayat dan PAUD tempat Yusuf menghilang.

Selain itu lokasi penemuan mayat dengan PAUD tempat terakhir Yusuf dinyatakan hilang berjarak sekitar 3,9 kilometer.

Baca juga: Ayah Korban Menduga Diculik, Bocah 4 Tahun Hilang Dua Pekan Belum Ditemukan

"Itu jauh yah. Ini analisa kami orang awam. Kalau keponakan kami jatuh ke parit enggak mungkin sampai ke sana (titik penemuan)," ujar dia.

Untuk penyebab kematian, tim kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak kedokteran di RSUD Abdul Wahab Syaharie.

"Karena itu kami terus koordinasi dengan pihak RSUD untuk penyelidikan lebih jauh," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kurnia Tarigan, Zakarias Demon Daton | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com