Salin Artikel

Dua Kasus Bocah Ditemukan Tanpa Kepala, Korban Sodomi di Katingan dan Balita Samarinda yang Hilang

Korban pertama adalah H (12) siswa SD warga Desa Tumbang Mahup, Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

H ditemukan tewas tanpa kepala di bekas galian tambang emas ilegal pada Jumat (6/12/2019).

Sementara di Samarinda, warga menemukan mayat bocah tanpa kepala di parit besar Jalan Antasari II, Kalimantan Timur pada Minggu, (8/12/2019).

Bocah tersebut diduga Yusuf, bocah PAUD yang berusia 4 tahun yang sempat dinyatakan hilang sejak 2 minggu terakhir.

Yusuf hilang sejak Jumat (22/11/2019) sore di sebuah Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Samarinda.

Tiga hari kemudian, tepatnya Jumat (6/12/2019) sekitar pukul 16.00 WIB warga menemukan mayat H tanpa kepala di tambang emas ilegal.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolres Katingan, AKBP Andri Siswan Ansyah, melalui Laporan Polisi yang diterima Polda Kalteng menjelaskan mayat H ditemukan di dalam lubang bekas tambang.

Dari hasil penyelidikan polisi diketahui H tewas setelah dipenggal kepalanya oleh Ahmad (37) tetangganya sendiri.

Ironisnya, H sempat disodomi oleh pelaku.

Kepada polisi Ahmad bercerita bertemu dengan H di kebun kelapa sawit. Lalu Ahmad memberikan sebatang rokok kepada H lalu mencekiknya. Saat korban tak berdaya, Ahmad menyodomi bocah 12 tahun tersebut.

Ahmad kemudian memenggal kepala H untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Tubuh H dibung ke bekas galian tambang emas ilegal di Desa Mahup dan kepalanya dikubur di dekat sarang walet milik warga.

“Melalui hasil pemeriksaan terhadap terduga pelaku, dirinya mengakui telah membunuh dengan cara memenggal kepala H," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan, saat memberikan rilis di Mapolda Kalimantan Tengah, Selasa (10/12/2019).

Pasca terungkapnya kasus sodomi diserta dengan pembunuhan sadis ini justru membuka informasi baru bagi kepolisian

Anak dari warga sekitar juga mengaku pernah diperlakukan hal yang sama oleh  Ahmad.

“Ada anak yang mengaku pernah digitukan sama pelaku, namun pelaku hingga kini tidak mengakui," tambah Andri.

 

Saat kejadian, Yusuf dititipkan oleh orangtuanya di PAUD yag letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya.

Yusudfdiketahui hilang saat akan dijemput oleh orangtuanya pada Jumat sore. Ia diduga keluar kelas seorang diri atau dibawa orang lain saat pintu kelas terbuka.

Sebelumnya, ia dan 6 bocah lainnya main di kelas ditemani pengajar PAUD sambil menunggu jemputan keluarga.

Setelah dinyatakan hilang selama 2 minggu, warga menemukan jasad yang diduga Yusuf di salah satu parit besar di Jalan Antasari II, Samarinda pada Minggu (8/12/2019).

Saat ditemukan mayat bocah tersebut tak dikenali karena tubuhnya tidak utuh. Selain tanpa kepala, kaki dan tangan pun terputus.

Bahkan tulang dada tampak keluar dan organ tubuh dalam bagian dada sudah tak ada

Keluarga menduga Yusuf adalah korban penculikan dan perdagangan organ tubuh manusia.

"Saya yakin anak ini korban kejahatan, penculikan, sindikat karena pelaku sangat jahat. Hilangnya kepala anak ini menggugurkan asumsi bahwa anak ini jatuh ke dalam parit dan terbawa arus banjir," ungkap Lukman paman Yusuf saat ditemui di ruang jenazah RSUD Abdul Wahab Syaharie, Minggu (8/12/2019) malam.

Sebelumya keluarga sempat menduga Yusuf jatuh ke parit yang terbawa banjir karena saat kejadian hujan deras mengguyur Kota Samarinda.

Namun Lukman mengatakan ada kejanggalan karena tak ada saluran parit yang menghubungkan secara langsung lokasi penemuan mayat dan PAUD tempat Yusuf menghilang.

Selain itu lokasi penemuan mayat dengan PAUD tempat terakhir Yusuf dinyatakan hilang berjarak sekitar 3,9 kilometer.

"Itu jauh yah. Ini analisa kami orang awam. Kalau keponakan kami jatuh ke parit enggak mungkin sampai ke sana (titik penemuan)," ujar dia.

Untuk penyebab kematian, tim kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak kedokteran di RSUD Abdul Wahab Syaharie.

"Karena itu kami terus koordinasi dengan pihak RSUD untuk penyelidikan lebih jauh," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kurnia Tarigan, Zakarias Demon Daton | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/10/15160011/dua-kasus-bocah-ditemukan-tanpa-kepala-korban-sodomi-di-katingan-dan-balita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke