KOMPAS.com - Sumur bor di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, mengeluarkan gas.
"Pembuatan sumur itu dilakukan dengan cara membor sampai kedalaman sekitar 20 meter, kemudian mengeluarkan bau gas dan timbul api melalui lubang sumur bor ketika disulut api," kata Muhammad Faqih, salah satu warga di Marabahan, Kabupaten Barito Utara, Jumat (6/12/2019).
Baca juga: Penanganan Semburan Gas di Rumah Warga Menunggu Kajian ESDM Jatim
Ada dua titik sumur bor yang mengeluarkan gas tersebut, yakni di rumah warga bernama Jailani dan satu lagi di Mushalla Miftahul Jannah di Sungai Sangkai RT 1 Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala.
Pembuatan sumur bor merupakan program pemerintah pusat dalam pembangunan sarana lingkungan air bersih melalui Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala yang dilaksanakan di Desa Badandan sebanyak tiga titik.
Saat ini kegiatan pengeboran dua titik sudah selesai dan untuk sumur bor hanya akan mengeluarkan api apabila disulut dengan korek api.
Sementara satu titik di rumah Barmawi sampai selesai pengeboran sedalam 33 meter tidak mengeluarkan aroma bau gas.
Kapolres Barito Kuala AKBP Bagus Suseno memerintahkan anggotanya untuk berjaga di lokasi guna menghindari hal-hal tak diinginkan.
Baca juga: Tawuran di Manggarai, Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa
Untuk menghilangkan bau gas dari sumur, para pekerja membiarkan air keluar dari sumur dengan cara dipompa dengan mesin sampai air yang keluarkan dari sumur jernih.
"Alhamdulilah situasi kondusif dan kami imbau masyarakat tetap waspada dari munculnya gas tersebut dengan menjaga lingkungan sekitar," ujar Bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.