LAMONGAN, KOMPAS.com - Sumur yang ada di teras rumah milik pasangan suami istri Puri (90) dan Sika (75), warga Dusun Drokiyo, Desa Pasi, Kecamatan Glagah, Lamongan, Jawa Timur, masih terus menyemburkan gas bumi.
Hingga kini, sumur tersebut masih terus mengeluarkan gas dari dalam tanah.
Namun, tekanan yang muncul dari dalam sumur sudah berkurang jika dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Pantauan secara berkala terus kami lakukan. Tadi malam saya masih ke sana, sedangkan pagi tadi giliran anggota BPBD yang lain, bergantian," ujar Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Muslimin saat dihubungi, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Ada Semburan Gas dan Lumpur Setinggi 7 Meter di Aceh Timur, Warga Dilarang Melintas
Menurut Muslimin, memang masih ada tekanan dari dalam sumur, terbukti dengan suara yang terdengar.
Meski demikian, suara yang terdengar itu tidak sekencang sebelumnya.
"Jadi mungkin saja tekanannya sudah menurun," kata Muslimin.
Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, BPBD Lamongan tetap berkoordinasi dengan aparat pemerintahan desa setempat untuk terus memberikan informasi secara berkala.
Muslimin mengatakan, BPBD sebenarnya sudah memiliki renacana penanganan semburan gas yang keluar dari sumur di teras depan rumah warga.
Misalnya, BPBD berencana membuat sumur itu tidak lagi ditutup dengan pipa yang mengarah ke atas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.