Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Domestik Bandara Kualanamu Turun 30 persen

Kompas.com - 04/12/2019, 22:44 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik angkutan udara di Bandara Kualanamu, Sumut, hingga Oktober 2019 mengalami penurunan sekitar 30 persen.

Penurunan terjadi dampak masih mahalnya harga tiket penerbangan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, jumlah penumpang yang datang atau masuk melalui Bandara Kualanamu per Oktober 2019 mencapai 2.345.795 penumpang.

Jumlah kedatangan itu turun 32,07 persen dibandingkan periode sama 2018 yang sebanyak 3.453.036 penumpang.

Sementara jumlah keberangkatan penumpang dari Bandara Kualanamu juga turun 31,69 persen dibandingkan periode sama 2018.

Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Kualanamu di periode tahun 2019 sebanyak 2.180.199 penumpang, dari periode sama 2018 yang sebanyak 3.191.442 penumpang.

"Terjadi penurunan sebesar 32,07 persen untuk kedatangan penumpang dan 31,69 persen di keberangkatan dari Kualanamu," ujar Syech, di Medan, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Penumpang KA ke Jalur Wisata Melonjak

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin menjelaskan, penurunan penumpang domestik sudah diprediksi sejak awal.

"Tiket penerbangan domestik yang mahal sangat berpengaruh," kata dia.

Untuk itu, Asita terus meminta agar pemerintah campur tangan untuk menurunkan harga tiket penerbangan.

"Tiket penerbangan yang mahal akan mengganggu tingkat kunjungan wisnus (wisatawan nusantara) dan sebaliknya menguntungkan negara lain karena banyak wisnus beralih ke luar negeri yang tarif penerbangannya lebih murah," ucap Solahuddin.

Baca juga: Gubernur Sumbar: Pemudik yang Gunakan Jalur Udara Berkurang karena Tiket Pesawat Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com