Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Pemprov Riau Izin Perjalanan Dinas Terbang Melalui Malaysia

Kompas.com - 20/06/2019, 13:05 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU,KOMPAS.com - Mahalnya harga tiket pesawat tidak hanya dikeluhkan oleh masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke sejumlah daerah, kenaikan tersebut juga berdampak terhadap perjalanan dinas yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Riau.

Pemprov Riau menilai anggaran tiket pesawat yang telah ditentukan tidak mampu mencukupi biaya perjalanan dinas ASN untuk tiket penerbangan ke Jakarta.

Menurut Kepala Biro Humas Pemprov Riau Firdaus, untuk perjalanan dinas setiap ASN disediakan sebesar Rp 3,5 juta untuk tiket pesawat pulang pergi Pekanbaru Jakarta.

"Sedangkan harga tiket pesawat mencapai Rp 6 juta untuk keberangkatan saja, sehingga anggaran yang disediakan tidak mencukupi untuk pembelian tiket pesawat," ucap Firdaus saat memberikan konfirmasi kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, 14 Penerbangan di Bandara Hang Nadim Dibatalkan

Anggaran biaya perjalanan tidak mencukupi untuk membeli tiket pesawat. Malah cenderung ASN bisa menombok karena mahalnya harga tiket pesawat. Selain itu, jadwal penerbangan kini juga terbatas.

"Apabila melakukan transit ke Malaysia atau Singapura dari Pekanbaru setelah itu baru ke Jakarta, dananya jauh lebih murah," ucap Firdaus.

"Lewat Padang itu pun terlalu mahal dan tidak mencukupi anggaran. Untuk itu kami meninta pihak kementerian yang menangani seperti kementerian perekonominan mengizinkan ASN di Provinsi Riau apabila melakukan perjalanan dinas ke jakarta atau daerah lain untuk dapat transit ke Singapura atau Malaysia agar dapat menghemat anggaran Pemprov Riau," kata Firdaus.

Kenaikan harga tiket pesawat ini juga dirasakan oleh Gubernur Riau, Syamsuar saat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta baru baru ini.

Sebelumnya, dalam beberapa pertemuan, Gubernur Riau telah menyampaikan kepada pihak kementerian agar menjadi bahan pertimbangan dari kementerian terkait untuk memberikan izin transit di Singapura atau Malaysia.

"Untuk perjalanan dinas ke Jakarta, ASN Pemprov Riau biasanya harus melakukan kunjungan kerja untuk koordinasi ke pemerintah pusat. Selisih harga tiket dari Malaysia dan Singapura ke Jakarta itu tentunya akan menghemat biaya anggaran kita," ungkap Firdaus.

Baca juga: Gubernur Sumbar: Pemudik yang Gunakan Jalur Udara Berkurang karena Tiket Pesawat Mahal

Selain itu, lanjut Firdaus, bukan hanya persoalan tiket yang mahal saja. Terkadang, jadwal penerbangan juga terbatas sejak harga tiket pesawat mahal. Jadwal penerbangan yang kini terbatas juga merepotkan ASN untuk melakukan perjalanan dinas.

"Gubernur Riau Syamsuar akan mengirim surat resmi ke pemerintah pusat rencana transit pesawat di Malaysia dan Singapura. Wacana ini tentunya dalam rangka menghemat anggaran perjalanan dinas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com