Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Masinton Pasaribu soal Pernyataannya Ingin Bubarkan BNN

Kompas.com - 04/12/2019, 20:03 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu mengklarifikasi soal pernyataanya yang ingin membubarkan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Masinton mengatakan, dia bukan meminta BNN untuk dibubarkan. Justru, dia mendukung BNN jika menunjukkan greget dalam perang melawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia.

Dia berharap BNN bisa mengevaluasi kerja-kerja pemberantasan narkotika, baik dari sisi pencegahan barang masuk atau pemetaan terhadap titik-titik yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan narkoba. 

"Selama ini road map atau pemetaan BNN tidak komprehensif dan pola koordinasi antar lembaga penegak hukum lainnya maupun di luar penegak hukum dalam melakukan rehabilitasi juga minim," ujar Masinton, kepada wartawan usai kunjungan kerja di Mapolda Sumut bersama delapan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (4/12/2019) sore.

Baca juga: DPR Ancam Bubarkan BNN, Arman Depari: Bubarkan Saja, Sekalian Anggotanya Dibakar

Karena itu, dia meminta agar BNN dievaluasi. BNN merupakan auxiliary body dalam ketatanegaraan dan bukan (bersifat) main atau utama.

BNN sebagai leading sector pemberantasan narkoba, harus benar-benar optimal dan maksimal dalam pelaksanaannya. 

"Jadi kita bukan meminta untuk dibubarkan, karena BNN itu dibentuk di masa Megawati. Waktu itu masih namanya koordinasi. Status BNN sekarang sudah ditingkatkan selevel dengan lembaga negara, setingkat kementerian maka BNN harus optimalkan dirinya," ujar Masinton.

Apalagi, sekarang negara sudah menyatakan perang melawan narkoba yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Namun, kata Masinton, BNN tidak menampakkan semangat perang terhadap narkoba.

"(kerja-kerja BNN) masih biasa-biasa saja, tak ada yang luar biasa," ucap politis PDI-P ini.

Sementara BNN secara kelembagaan di tingkatan daerah juga sudah dibentuk dan personel juga bertambah.

Namun, memang support fasilitas dan anggaran masih minim. Karena itu, BNN harus menampakkan kerja optimal dan relevansi dari kembagaan BNN, agar negara atau pemerintah memberikan dukungan penuh. 

"Dan kami di Komisi III juga akan memberikan support penuh terhadap BNN, sepanjang dia optimal, punya greget dalam kerja-kerja pemberantasan narkoba," ucap Masinton.

Baca juga: Hujan Kritik DPR untuk BNN, dari Tempat Penampungan hingga Diancam Dibubarkan

Masinton menambahkan, setiap tahun angka prevalensi pengguna narkoba meningkat. Begitu juga dengan jumlah pengguna narkoba di lapas.

Dalam hal ini, pihaknya bertanya di mana BNN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com