Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak: Angka Freelance Meningkat dan Semakin Diminati

Kompas.com - 02/12/2019, 20:25 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menilai, tren pekerja lepas atau freelance terus meningkat.

Hal ini, menurut dia, menunjukkan bahwa freelance semakin dibutuhkan oleh dunia industri, terutama industri kreatif.

Emil menjelaskan, mengutip data dari Sribulancer.com, angka freelance di Indonesia pada tahun 2019 meningkat sebesar 16 persen dari tahun 2018.

Peningkatan itu dianggap cukup besar dan menunjukkan bahwa freelancer semakin diminati.

“Kenyataan ini menunjukkan kalau profesi freelancer kini kian dilirik oleh masyarakat Indonesia,” katanya, dalam kegiatan Sosialisasi Milenial Job Center (MJC) di Bakorwil Kota Malang, Senin (2/12/2019).

Baca juga: BJ Habibie dalam Kenangan Emil Dardak, Idola yang Tak Pernah Lagi Bisa Ditemui

Meski begitu, masih ada persoalan yang dihadapi oleh para freelancer di Jawa Timur.

Salah satunya akses freelancer untuk menyalurkan keahliannya. Selain itu juga untuk meningkatkan kreativitas para freelancer tersebut.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendirikan Millenial Job Center (MJC). Nantinya, MJC akan mempertemukan freelancer atau talent dengan industri dan pihak lain yang membutuhkan atau klien.

“Sekarang perusahaan tidak mampu gaji full time, tapi mau cari part time tidak nemu-nemu. Ini kenapa MJC berdiri,” ujar Emil.

MJC juga menyediakan mentor untuk meningkatkan kemampuan para talent supaya memiliki daya tawar sebagai pekerja lepas.

Untuk meningkatkan kepercayaan klien, Pemprov Jatim menggandeng perusahaan besar sebagai mentor. Seperti Go-Jek, Bukalapak dan Amazon Web Service.

“Mentornya macam-macam. Kemarin kita dibantu perusahaan besar memang. Karena ini untuk memulai harus ada kepercayaan, maka kita ngajak Go-Jek, Bukalapak, Amazon Web Service dan juga kemarin ada timnya Google. Juga dari beberapa komunitas,” ujar dia.

Emil menilai animo freelance atau talent terhadap MJC ini cukup besar. Oleh karena itu, pihaknya mentargetkan minimal 1.000 klien pada tahun 2020.

Baca juga: Kata Emil Dardak soal ASN Tersangka Rasial terhadap Mahasiswa Papua

Freelance yang boleh bergabung dengan MJC harus memiliki kemampuan dasar dari kreativitas yang ingin ditekuninya.

Sedangkan kemampuan dasar itu bisa didapat dari sekolah atau bangku kuliah. Sedang begitu, siswa atau mahasiswa yang baru lulus bisa bergabung dengan MJC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com