YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat asosiasi bidang energi mendorong eksplorasi masif dan pengembangan sumber daya energi yang belum dikembangkan.
Hal itu akan dibahas dalam Joint Convention Yogyakarta 2019 (JCY 2019), di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta.
"Harapannya, Indonesia mampu mewujudkan ketahanan energi Nasional," kata Ketua JCY 2019 Abdullah Nurhasan, Selasa (26/11/2019).
JCY 2019 merupakan konferensi gabungan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI).
"Tugas kita, kita scientist, salah duanya dari ilmu kebumian, yaitu geofisika dan geologi. Tugas kita itu meminimalisir atau mengidentifikasi risiko. Risiko-risiko seperti ini dengan terus penambahan data bisa tambah beaar atau tambah kecil. Itu tugas kita sebagai ilmuwan. Untuk melihat risiko itu," ucapnya.
Dikatakannya, selama tanggal 25-28 November, akan ada 650 makalah yang dibahas. Target SKK Migas mewujudkan 1 juta barrel minyak per hari juga dianggap relevan.
"Yang penting kita dari asosiasi punya effort, karena SKK Migas sudah menyiapkan support. Itu kenapa kita juga mengundang SKK Migas," ucapnya.
Baca juga: Produksi Minyak di Lapangan Jatibarang Indramayu Naik Selama Ramadhan
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dalam beberapa tahun ke belakang, capaian produksi dan lifting di Indonesia relatif menurun.
Eksplorasi yang masif menjadi salah satu pekerjaan jangka panjang untuk menjaga, atau bahkan meningkatkan produksi migas pada masa mendatang.
Undeveloped resources tidak kalah pentingnya. Sumber daya yang sudah ada, tetapi tidak bisa diproduksi sehingga perlu bersama-sama mencari cara untuk memproduksi potensi yang sudah ada tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.