Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 22:03 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapatkan kejutan saat usianya genap berusia 58 tahun pada Rabu (20/11/2019) kemarin.

Ya, di hari ulang tahunnya itu, Risma dikerjai sejumlah jurnalis dengan pura-pura mewawancara di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya.

Para jurnalis menanyakan pengalaman Risma saat menghadiri Kongres UCLG-World di Afrika Selatan, beberapa waktu lalu.

Sebab, di sela-sela kunjungannya ke negara yang terkenal dengan anggur dan emas itu, para wartawan mendapat informasi bahwa Risma sempat berkunjung ke Makam Syech Yusuf di Afrika Selatan.

Para wartawan pun menggali cerita tentang sosok Syech Yusuf yang makamnya dikunjungi Risma.

Baca juga: Risma: Tabebuya adalah Investasi untuk Datangkan Wisatawan ke Surabaya

Kemudian, Risma mulai bercerita panjang lebar soal kunjungannya ke makam tokoh Islam asal Indonesia itu.

"Syech Yusuf itu terkenal. Dulu dari Makassar. Dia tokoh agama yang menyebarkan agama Islam di situ," ujar Risma, saat diwawancarai.

Saat Risma mulai banyak menjelaskan tentang Makam Syech Yusuf itu, ada satu jurnalis media cetak yang beraksi dengan berpura-pura kesurupan.

Tiba-tiba, dari kursi yang didudukinya, wartawan yang seolah kesurupan itu berteriak dan mengerang seperti kesetanan. Ia kemudian berdiri lalu jatuh lunglai ke lantai.

Penjelasan Risma pun terhenti. Sesi wawancara pun berakhir.

Sontak, semua sorot mata tertuju ke salah satu wartawan yang seolah-olah kesurupan. Suasana di ruang kerja Risma itu pun terasa menegangkan.

Sebenarnya, tak semua wartawan yang berada di ruang kerja Risma menyadari bahwa aksi kesurupan tersebut sudah diskenariokan sebagai kejutan kepada Risma yang merayakan ulang tahunnya.

Pasalnya, beberapa wartawan memang benar-benar terlihat panik. Meski, sebagian lain justru berkomentar dengan nada guyon.

Kemudian, salah satu wartawan meminta untuk menelepon layanan kedaruratan.

"Telpon 112 (nomor layanan kedaruratan Pemkot Surabaya), cepat telepon," ujar salah seorang jurnalis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com