Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Yoni Ditemukan di Candi Peninggalan Majapahit

Kompas.com - 18/11/2019, 14:09 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, sejak Sabtu (16/11/2019), melakukan ekskavasi di situs Candi Bowo, yang terletak di Dusun Boworejo, Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, Jawa Timur.

Ekskavasi ini dilakukan atas permintaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan, terkait potensi kepurbakalaan yang ada di wilayah tersebut, setelah penemuan tumpukan batuan andesit dan yoni, pada medio September tahun lalu.

Baca juga: Kolam Kuno Peninggalan Majapahit, Bukti Tingginya Peradaban Indonesia

"Kami coba menelusuri peninggalan Kerajaan Majapahit yang ada di Dusun Boworejo, Desa Cangkring," ujar arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, yang ikut dalam proses ekskavasi, Senin (18/11/2019).

"Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, atas permintaan Disbudpar Lamongan untuk menjajaki potensi kepurbakalaan yang ada di lokasi ini, berdasarkan hasil kegiatan peninjauan yang dilakukan sebelumnya pada 29 September 2018 lalu," terang dia.

Pada agenda sebelumnya, Disbudpar Lamongan yang mendapat laporan dari warga setempat, menemukan adanya tumpukan batu andesit dan yoni (lingga-yoni) di lahan persawahan milik Bambang Sugianto.

"Hasil ekskavasi menemukan, bahwa kemungkinan yoni sudah terpindahkan dari tempat aslinya. Karena di bawah yoni, saat ini tidak ditemukan struktur bata atau batu yang berfungsi landasan atau alas," kata dia.

Baca juga: Dinding Penahan Permukiman Elite Majapahit Diduga Terkubur Endapan Letusan Gunung Berapi

Ekskavasi ini dilakukan oleh sepuluh orang dari tim BPCB Jawa Timur, dengan dibantu oleh tenaga lokal serta dari Disbudpar Lamongan.

Tim sempat melakukan ekskavasi di lima titik berbeda di sekitar lokasi ditemukan yoni, namun tetap tidak berhasil menemukan landasan daripada yoni tersebut.

Wicaksono mengatakan, dengan tidak berhasil ditemukannya landasan daripada yoni dan batuan menyerupai struktur candi tersebut, maka untuk sementara proses ekskavasi di lokasi tersebut dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com