Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2019, 08:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sabtu (16/11/2019) Siswandi (33), mandor proyek double track Sukabumi-Bogor sedang memantau para pekerja di KM 19/900, Kampung Baru RT002/RW07, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada malam sebelumnya hujan turun di daerah tersebut.

Sejak jam 07.00 WIB semua pekerja sudah mulai sibuk bekerja. Cuaca pagi itu sangat cerah.

Lima pekerja melakukan galian untuk memasang retting wall atau dinding penahan tanah

Satu jam kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba tanah labil.  Tebing setinggal 8 meter dan lebar 12 meter yang berada di pinggir jalur ambruk.

Baca juga: Longsor di Proyek Double Track Sukabumi-Bogor, 2 Pekerja Tewas Tertimbun

Material longsor menimpa pekerja yang ada di bawahnya.

Tragis.

Dua orang yang masih kerabat sang mandor meninggal dunia. Mereka adalah Tri Wisnu Mukti (34) dan M Hanapi (30) warga Dusun Sinawah, desa Kronggen, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Wisnu dan Hanapi terjebak dalam besi cor-coran yang akan dijadikan dinding penyangga.

Sementara tiga orang pekerja yang juga berasal dari Kabupaten Grobogan mengalami luka-luka. Mereka dievakuasi ke Puskesmas Cigombong dan RSUD Ciawi.

Para korban yang terluka adalah Sarpin/Kiswanto(30), Sukardi (44), dan Parjo (47).

Baca juga: Korban Longsor Proyek Double Track Sukabumi-Bogor asal Grobogan

 

Gaji Rp 1 juta per minggu

Bencana tanah longsor menerjang lokasi proyek double track Rel Kereta Api Sukabumi-Bogor di KM 19/900, Kampung Baru Rt. 02/07 Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertimbun longsor pada Sabtu (16/11/2019) pagi, hingga saat para korban telah dievakuasi.DOK. BPBD Kabupaten Bogor Bencana tanah longsor menerjang lokasi proyek double track Rel Kereta Api Sukabumi-Bogor di KM 19/900, Kampung Baru Rt. 02/07 Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertimbun longsor pada Sabtu (16/11/2019) pagi, hingga saat para korban telah dievakuasi.
Wisnu dan Hanapi dikebumikan di waktu yang hampir bersamaan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kampung halaman mereka di Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan pada Minggu (17/11/2019).

Ratusan pelayat mengiringi proses pemakaman mereka berdua.

Siswandi sang mandor kedua korban kepada Kompas.com bercerita bahwa Wisnu dan Hanapi seriing dikutkan bekerja menggarap jalur rel ganda di sejumlah daerah.

Sebagai pekerja kasar di jalur rel ganda, mereka mendapatkan gaji Rp 1 juta per minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com