Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 21:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tim pengejar aset bentukan Polda Maluku menyita satu unit mobil Toyota Alphard milik FY alias Faradiba, tersangka utama penggelapan dana nasabah BNI Ambon senilai Rp 58,9 miliar. 

Mobil mewah itu disita polisi dari dalam sebuah kontainer di Depo 6 Teluk Bayur-Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (12/11/2019).

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, mobil mewah keluaran tahun 2019 tersebut dibeli tersangka pada Mei 2019 dari salah satu dealer Toyota di Jakarta.

Untuk menghilangkan jejak, tersangka Faradiba mengirimkan mobil tersebut ke temannya di Surabaya melalui sebuah jasa ekspedisi.

“Tapi atas kesigapan tim, mobil tersebut berhasil ditemukan dan diamankan oleh Tim di Depo 6 Teluk Bayur-Tanjung Perak Surabaya,” kata Roem kepada Kompas.com, Rabu (13/112/019).

Baca juga: Kasus Penggelapan Dana Nasabah BNI, Tiga Pimpinan KCP Jadi Tersangka

Saat ini tim sedang  melakukan proses pengiriman kembali mobil tersebut dari Surabaya menuju Ambon, yang diperkirakan tiba di Ambon pada Jumat.

Terkait kasus tersebut, Roem menjelaskan, penyidik Ditkrimsus Polda Maluku telah memeriksa 33 saksi baik dari internal bank maupun pihak luar.

Diimbau kepada warga yang mengetahui informasi terkait aset tersangka Faradiba agar dapat melaporkan ke Polda Maluku.

Dia juga mengimbau kepada nasabah yang merasa dirugikan agar dapat melapor ke Polda Maluku.

“Apabila ingin bertransaksi perbankan maka langsung datang ke bank dan melakukan transaksi secara resmi. Jangan percaya bujuk rayu dari siapapun apalagi dengan iming-iming cash back ataupun janji akan mendapatkan bunga bank yang tidak biasa,” ujar Roem.

Sebelumnya, polisi juga telah menyita sejumlah aset milik tersangka Faradiba, yakni tiga mobil mewah salah satunya mobil Toyota Alphard dan uang tunai senilai Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Dana Nasabah BNI Ambon, 2 Tersangka Keluar Rumah Saat Gempa

Sejumlah asset itu disita setelah Faradiba ditangkap bersama dua rekannya yakni SP alias Soraya dan DN di sebuah rumah di kawasan Citraland, Minggu (20/11/2019).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com