PEKANBARU, KOMPAS.com - Satu dari enam terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, sempat meminta uang dan pekerjaan kepada warga di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Terduga teroris tersebut berinisial MF alias Qois yang berhasil ditangkap di Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Dia ditangkap bersama istrinya, UB.
Sebelum ditangkap, MF sempat meminta uang dan pekerjaan kepada seorang pria bernama Katib Sarbaini (55).
"Saya ketemu dia di kebun sawit hari Minggu (10/11/2019). Itu setelah kawan-kawannya yang lain sudah ditangkap hari Sabtu," sebut Katib saat ditemui, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Cerita Warga soal Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar
Katib mengatakan, awalnya dia sedang bekerja di kebun sawit.
Tiba-tiba, datang seorang laki-laki yang tak dikenal menghampirinya. Pria yang dimaksud adalah MF.
Saat itu, terduga teroris itu meminta uang. Namun, Katib mengaku sedang tidak ada uang.
"Dia minta tolong kasih uang Rp 10.000 buat jajan. Tapi saya bilang enggak ada bawa uang. Terus dia minta kerja, diupah Rp 20.000 per hari enggak apa-apa katanya. Saya bilang lagi gak ada kerja," kata Katib.
Katib sempat terkejut saat bertemu dengan pria tersebut.
Namun, Katib tidak mengetahui bahwa pria itu sedang dalam pengejaran Densus 88.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.