Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

234 Titik Api Muncul, Udara Palembang Kembali ke Level Tidak Sehat

Kompas.com - 12/11/2019, 20:08 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 234 titik api kembali muncul di berbagai wilayah Sumatera Selatan. Akibatnya, kualitas udara di kota Palembang kembali masuk ke level tidak sehat.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat, 234 api tersebut tersebar di empat kabupaten, yakni Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 217 titik, Banyuasin 15 titik, Musi Banyuasin (Muba) satu titik dan Muara Enim satu titik.

Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan pada Senin (11/11/2019) ketika jumlah titik api terpantau sebanyak 204.

"Yang terbesar jumlah titik api ada di Kabupaten OKI," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Selasa (11/12/2019).

Baca juga: Hujan Guyur Sumatera Barat, Kualitas Udara Mulai Membaik

Ansori menjelaskan, data Indeks Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang pun mengalami peningkatan, nilainya telah mencapai 127 dan masuk ke level tidak sehat.

"Pada Senin kemarin, nilai ISPU 126, hari ini meningkat 127 dan masuk ke kategori tidak sehat," ujarnya.

Ansori menjelaskan, upaya pemadaman saat ini tetap dilakukan melalui jalur darat. Sebab, upaya water bombing saat ini terpaksa dihentikan lantaran izin terbang sembilan helikopter di Sumsel belum diperpanjang.

"Mudah-mudahan besok izinnya sudah keluar dan kru helikopter bisa kerja kembali memadamkan api dari udara," jelasnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Palembang, Suhu Udara Mencapai 36 Derajat Celsius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com