Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Lahan di Jantung Sirkuit MotoGP Mandalika Mengaku Belum Dibayar

Kompas.com - 07/11/2019, 10:12 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

"Saya sepakat setelah pertemuan di Mapolda NTB, tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan," kata Gema.

Gema mengatakan, hanya dirinya yang masih mempertahankan lahan miliknya yang merupakan jantung sirkuit motoGP, lahan milik warga lainnya telah habis dikuasai ITDC.

"Sekarang lahan saya dijaga oleh orang orang yang siap mati membela kebenaran," tekannya.

Terkait lahan milik Gema Lazuardi seluas 60 are atau 6 ribu meter persegi itu,  Sekretaris ITDC Miranti Rendranti mengatakan, lahan yang diklaim sebagai milik Gema Lazuardi saat ini sudah bersertifikat HPL (Hak Ijin Pakai).

" Lahan tersebut dulu dilepaskan kepada ITDC oleh pemilik sebelumnya yang membeli dari Gema Lazuardi," terang Miranti melalui keterangan tertulis.

Sebagai perwakilan ITDC, Miranti mengatakan memang benar dahulu tanah tersebut dimiliki oleh Gema Lazuardi, tetapi sudah dibeli oleh orang lain dan kemudian melepaskan tanah itu kepada ITDC. Kemudian, ITDC mensertifikatkan tanah tersebut menjadi HPL milik ITDC.

"Patut menjadi perhatian kita bahwa dengan terbitnya sertifikat HPL tersebut, artinya pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai otoritas yang berwenang tidak melihat adanya cacat hukum dalam proses penerbitan sertifikat tersebut Jika BPN menilai ada cacat hukum maka tidak mungkin sertifikat akan diterbitkan," tekan Miranti.

Atas Jawaban ITDC itu Gema Lazuardi yang dikonfirmasi Kompas.com mengatakan bahwa ITDC tidak pernah melakukan proses jual beli.

"Silakan buktikan kalau memang ITDC pernah melakukan proses jual beli, sudah beli oleh siapa dan tahun berapa," tekan Gema.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com