Guna kepetingan penyelidikan, Polrestabes Bandung pun membuka posko pengaduan korban Akumobil perusahaan jasa penjualan mobil murah di Bandung.
"Kita buka posko, silakan bagi korban agar melaporkan di posko kami agar kami data siapa saja yang jadi korban. Sementara sampai hari ini ada sekitar 350 orang mendaftar sebagai korban," katanya, Selasa (5/11/2019).
Dari seluruh korban yang mendaftar di posko tersebut, kerugian yang terdata sementara mencapai puluhan miliaran rupiah.
"Sekitar 35 miliar," ungkapnya.
Baca juga: 350 Orang Jadi Korban Penipuan Akumobil, Kerugian Capai Rp 35 Miliar
Rifai menjelaskan, perusahaan ini menawarkan mobil seharga Rp 50 sampai Rp 59 juta, padahal harga sebenarnya di pasaran sekitar RP 150 juta.
"Mobil yang ditawarkan itu berupa Mobilio, Ayla, Kayla, kemudian akan diberikan satu setengah bulan kerja berarti sekitar dua bulan. Namun pada kenyataannya ada sebagian kecil yang sudah diberikan kepada nasabah namun sebagian besar yang belum diberikan," katanya.
Mengingat kendaraan yang dibeli para konsumen itu tak kunjung datang, beberapa waktu lalu, mereka mendatangi showroom Akumobil untuk menagih janji perusahaan.
"Tapi tidak ada solusi kemudian kita amankan, kemudian kita lakukan pemeriksaan dan tetapkan satu orang (tersangka)," katanya.
Baca juga: Kasus Penipuan Mobil Murah Akumobil, Polisi Telusuri Aliran Dana Rp 35 Miliar
Rifai mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan pihaknya menetapkan direktur utama Akumobil berinisial BJB sebagai tersangka.
"Kita sudah menetapkan satu orang direktur utama atas nama BJB pada hari jumat sore," kata M Rifai.
Adapun penetapan tersangka BJB ini dilakukan lantaran tersangka yang menawarkan mobil kepada para korban dengan harga yang murah.
"Jadi adanya saksi dan barang bukti bahwa tersangka ini menawarkan mobil yang harga Rp 50 juta sampai Rp 59 juta padahal mobil itu harganya Rp 150 juta," jelasnya.
Baca juga: Dirut Akumobil Jadi Tersangka Dugaan Penipuan Jasa Jual Mobil Murah
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bandung, Agie Permadi, Editor: Robertus Belarminus, Faris Assifa, dan Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.