"Ini aliran dari beberapa kabupaten hingga mengalir wilayah kami," ungkap dia.
Pihaknya sudah mengarahkan kepala lingkungan setempat di Kecamatan Medan Marelan, untuk melakukan pemantauan dan mengintai oknum tidak bertanggung jawab yang membuang bangkai babi.
"Jadi kami sejak dari pagi mengadakan pemantauan. Kemudian terhadap seluruh kavling untuk mendata hewan kaki empat di tempat ini khususnya babi yang mati," ungkap Yunus.
Dari laporan, bangkai babi sudah terlihat mengapung sejak Sabtu pekan lalu.
Hingga hari ini jumlah bangkai babi ditemukan semakin banyak.
Yunus berusaha berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kota Medan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, serta pihak kepolisian untuk bersama-sama menangkap orang membuang bangkai babi tersebut.
Bangkai-bangkai babi yang ditemukan di sana, beberapa di antaranya dievakuasi dari sungai untuk dikubur.