Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Bangkai Babi Mengapung di Sungai Bedera Medan, Jumlahnya Terus Bertambah

Kompas.com - 05/11/2019, 19:10 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan bangkai babi ditemukan mengapung di Sungai Bedera, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Sumut, Selasa (5/11/2019).

Salah satu warga, Jumadi mengatakan, bangkai babi sudah ditemukan sejak beberapa hari lalu.

Setiap hari, banyak warga yang melihat bangkai babi yang mengapung di aliran sungai itu. 

Warga pun mengeluhkan bau busuk yang dikeluarkan dari bangkai. Belum diketahui asal bangkai babi tersebut.

"Bau kali, Bang, kami jadi terganggu tiap lewat sini. Kami tak tahu bangkai ini dari mana. Mungkin dibuang orang dari hulu sana," kata Jumadi, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa.

Baca juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Ciu, Ikan Mati dan Air Tak Bisa Diolah

Masyarakat yang terganggu berusaha mendorong bangkai babi itu agar terbawa arus sungai.

"Kebetulan air sungai naik, kami dorong bangkai itu agar terbawa arus. Kalau diangkat kami enggak sanggup baunya," tutur Jumadi.

Bau bangkai itu semakin menyengat apalagi dalam beberapa hari terakhir debit air sungai naik dan membawa serta sampah dari hulu.

Camat Medan Marelan M Yunus saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memantau kondisi sungai.

"Kalau yang kami pantau, ada ratusan," kata Yunus, saat meninjau kondisi sungai itu, Selasa siang.

Dia menduga, bangkai babi yang jumlahnya ratusan itu dibuang oleh warga di hulu.

Sebab, warganya tidak pernah membuang bangkai ke sungai.

"Ini aliran dari beberapa kabupaten hingga mengalir wilayah kami," ungkap dia.

Pihaknya sudah mengarahkan kepala lingkungan setempat di Kecamatan Medan Marelan, untuk melakukan pemantauan dan mengintai oknum tidak bertanggung jawab yang membuang bangkai babi.

"Jadi kami sejak dari pagi mengadakan pemantauan. Kemudian terhadap seluruh kavling untuk mendata hewan kaki empat di tempat ini khususnya babi yang mati," ungkap Yunus.

Dari laporan, bangkai babi sudah terlihat mengapung sejak Sabtu pekan lalu.

Hingga hari ini jumlah bangkai babi ditemukan semakin banyak.

Yunus berusaha berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kota Medan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, serta pihak kepolisian untuk bersama-sama menangkap orang membuang bangkai babi tersebut.

Bangkai-bangkai babi yang ditemukan di sana, beberapa di antaranya dievakuasi dari sungai untuk dikubur.

Sementara bangkai yang sudah lembek atau tak memungkinkan untuk diangkat, ditenggelamkan agar melebur dengan air sungai.

"Kita pinggirkan kita cari yang sanggup mengangkat. Itu kondisinya sudah empat hari mati, susah mau ditarik aja sudah melebur dia (babi) sudah lembek. Ada juga yang tarik ke darat,  yang sangkut-sangkut kita alirkan saja," jelas Yunus.

Saat ini pihaknya juga menyiagakan Babinsa untuk mencari tahu oknum yang membuang bangkai babi itu. 

Baca juga: Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jetis Cilacap, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com