Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hari Tanpa Hasil, Pencarian Turis Belarusia yang Jatuh dari Tebing Dihentikan

Kompas.com - 03/11/2019, 14:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Setelah tujuh hari pencarian, Tim SAR gabungan tak juga menemukan jenazah turis asal Belarusia, Siarhei Barbushyn (34) yang hilang usai terjatuh di Tebing Tanjung Mebulu, Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali,Minggu (3/11/2019).

Penghentian dilakukan, karena tim sama sekali tidak menemukan tanda-tanda keberadaan jasad Siarhei.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Hari Adi Purnomo mengatakan, upaya pencarian dilanjutkan dengan pemantauan.

Baca juga: Turis Belarusia Jatuh Saat Foto di Tebing, Tim SAR Bali Menyusuri Area Laut

Artinya, pihaknya memberi informasi kepada balawisata, nelayan, dan spot-spot pariwisata di sekitar lokasi kejadian jika menemuka tanda-tanda, agar segera melapor ke Basarnas.

Adi menambahkan, kerabat korban belum mengajukan permintaan untuk menambah waktu pencarian.

Jika memang diminta, maka biaya operasional pencarian harus ditanggung oleh keluarga korban.

"Kami komunikasi ke temannya, belum ada permintaan untuk penambahan hari pencarian," kata Adi, Minggu.

Sebelumnya diberitakan, saat itu korban hanya seorang diri ke lokasi kejadian.

Kemudian, sekitar pukul 18.00 Wita, seorang pecalang bernama Subeno mendapat info dari masyarakat bahwa ada warga negara asing yang terjatuh dari atas tebing.

Kepala Polsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus menduga korban terjatuh setelah swafoto di tepi tebing.

"Iya benar informasi awalnya dia selfie," kata dia saat dihubungi, Senin (28/10/2019) pagi.

Pada hari kejadian, jenazah korban tak bisa langsung dievakuasi, karena hari sudah gelap.

Namun, saat keesokan harinya hendak dilakukan evakuasi, jenazah korban sudah menghilang terbawa air pasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com