Salin Artikel

7 Hari Tanpa Hasil, Pencarian Turis Belarusia yang Jatuh dari Tebing Dihentikan

Penghentian dilakukan, karena tim sama sekali tidak menemukan tanda-tanda keberadaan jasad Siarhei.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Hari Adi Purnomo mengatakan, upaya pencarian dilanjutkan dengan pemantauan.

Artinya, pihaknya memberi informasi kepada balawisata, nelayan, dan spot-spot pariwisata di sekitar lokasi kejadian jika menemuka tanda-tanda, agar segera melapor ke Basarnas.

Adi menambahkan, kerabat korban belum mengajukan permintaan untuk menambah waktu pencarian.

Jika memang diminta, maka biaya operasional pencarian harus ditanggung oleh keluarga korban.

"Kami komunikasi ke temannya, belum ada permintaan untuk penambahan hari pencarian," kata Adi, Minggu.

Sebelumnya diberitakan, saat itu korban hanya seorang diri ke lokasi kejadian.

Kemudian, sekitar pukul 18.00 Wita, seorang pecalang bernama Subeno mendapat info dari masyarakat bahwa ada warga negara asing yang terjatuh dari atas tebing.

Kepala Polsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus menduga korban terjatuh setelah swafoto di tepi tebing.

"Iya benar informasi awalnya dia selfie," kata dia saat dihubungi, Senin (28/10/2019) pagi.

Pada hari kejadian, jenazah korban tak bisa langsung dievakuasi, karena hari sudah gelap.

Namun, saat keesokan harinya hendak dilakukan evakuasi, jenazah korban sudah menghilang terbawa air pasang.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/03/14135681/7-hari-tanpa-hasil-pencarian-turis-belarusia-yang-jatuh-dari-tebing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke