Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikepung Massa, Wagub Babel Dievakuasi ke Mapolsek, Satpol PP Terluka, Sebagian Lari ke Hutan

Kompas.com - 02/11/2019, 19:49 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com -  Rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, dikepung massa saat mendatangi tambang ilegal di Kecamatan Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/11/2019).

Abdul membawa 100 personel Satpol PP untuk menertibkan tambang timah ilegal di lokasi itu. 

Kabag Humas Pemprov Babel Irwanto mengatakan, pacakejadian, Abdul dalam kondisi aman.

Dari informasi yang dihimpun, Abdul dan sebagian rombongan dievakuasi ke Mapolsek Sijuk, Belitung.

Sementara sebagian rombongan lari ke hutan menyelamatkan diri.

"Wagub masih di Belitung, serta dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Sikon di Belitung info dari ajudan sudah kondusif," ujar Irwanto saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Kronologi Rombongan Wagub Babel Dikepung Massa Penambang Liar hingga Lari ke Hutan

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, tindakan anarkistis penambang liar menyebabkan beberapa anggota Satpol PP mengalami luka.

Saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Tanjungpandan.

Sebelumnya diberitakan, rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah dievakuasi dengan berjalan kaki setelah sekelompok orang merusak kendaraan dinas yang ditumpangi.

Aksi anarkistis terjadi saat Abdul Fatah dan anggota Satpol PP menertibkan kawasan tambang timah tanpa izin di Belitung, Sabtu.

Merasa tak senang, para penambang melakukan perlawanan hingga tindakan anarkistis.

Kejadian itu menyebabkan sebagian rombongan berlari menyelamatkan diri ke hutan.

 

Tindakan massa juga menyebabkan tujuh kendaraan yang dikendarai rombongan Abdul rusak.

Baca juga: Rombongan Wagub Babel Dikepung Massa, Sebagian Lari ke Hutan, 7 Mobil Dirusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com