Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Pulau Terluar di Babel Kini Mendapat Listrik

Kompas.com - 28/10/2019, 10:29 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Bangka Belitung adalah daerah kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau kecil. Upaya menerangi daerah tersebut tidak hanya terbatas pada dua pulau besar, yaitu Bangka dan Belitung.

Saat ini, sebanyak 12 pulau terluar di Bangka Belitung sudah mendapat akses listrik.

Selama tiga tahun, yaitu sejak periode 2017 hingga 2019, PT PLN Persero memasang listrik di 12 pulau terluar tersebut.

Pada 2017, tercatat sebanyak delapan pulau yang dipasang listrik, yaitu Pulau Pongok, Pulau Celagen, Pulau Nangka, Pulau Seliu, Pulau Gresik, Pulau Bukulimau, Pulau Sumedang, dan Pulau Selat Nasik.

Baca juga: Tonjolkan Keberagaman, PNS Gresik Upacara Sumpah Pemuda dengan Pakaian Adat

Kemudian, pada 2018, ada tiga pulau yang mendapat pasokan listrik dari PLN, yaitu Pulau Kalapan, Pulau Tanjung Tinggi, dan Pulau Panjang.

Pada tahun ini, tepat pada peringatan 74 tahun hari listrik nasional, PLN juga memasang akses listrik di Pulau Kuil, sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Belitung dengan penduduk sejumlah 159 kepala keluarga.

Pulau ini disuplai dengan menggunakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) kapasitas 100 kilo watt (kW). Pulau yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan ini belum menikmati listrik dari sejak 1950.

Dengan luas pulau mencapai 126.892 meter persegi, PLN harus mengangkut mesin dari kota ke pulau tersebut dengan menggunakan kapal nelayan selama empat hingga lima jam perjalanan.

Idris yang merupakan Kepala Dusun Tiga di Pulau Kuil menyatakan terima kasih, karena PLN dapat masuk ke Pulau Kuil untuk memberi penerangan di desanya.

"Kami merasa kasihan kepada para warga di sini belum memiliki listrik. Sebelumnya warga hanya menyalur dari rumah warga yang memiliki genset sendiri," ujar Idris, kepada awak media, Senin (28/10/2019).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Abdul Mukhlis mengatakan, upaya PLN memasang listrik di pulau-pulau terpencil ini sebagai bentuk energi berkeadilan.

“Upaya PLN melistriki pulau-pulau terpencil ini adalah bentuk nyata dari penugasan Pemerintah atas program subsidi tepat sasaran beberapa tahun lalu, sehingga listrik dapat dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Abdul.

Dia menuturkan, jika melihat pada aspek pembiayaan, memasang listrik di pulau diperlukan investasi yang besar dengan tingkat pengembalian nilai investasi yang relatif lama.

PLN harus menggelontorkan biaya investasi mencapai Rp 35,9 miliar untuk membangun listrik di seluruh pulau tersebut. 

“Secara bisnis memang tidak menguntungkan, namun hal ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan kami bahwa listrik sebagai lokomotif kegiatan perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan teknologi," kata Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com