Dari ketiga kelas itu kondisi terparah adalah bangunan kelas 4 yang sewaktu-waktu kegiatan belajar mengajarnya harus dipindahkan ke perpustakaan sekolah.
Pihak sekolah pun sudah berupaya mengajukan proposal bantuan untuk perbaikan ketiga ruang kelas tersebut kepada pemerintah.
Hanya saja, hingga saat ini belum ada tanggapan serius dari pemerintah.
"Kami berharap sekolah bisa diperbaiki. Sudah kami ajukan proposal tapi tak direspons," katanya.
"Kasihan para pelajar dan guru yang takut sewaktu-waktu bangunan ambruk. Kami hanya bisa mengakali dengan tiang bambu," pungkas Sunaryo.
Baca juga: Bayi Sapi Berkepala Dua Gemparkan Masyarakat Grobogan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.