KARAWANG, KOMPAS.com - Kebakaran di Gunung Sirnalanggeng dan Gunung Cengkik di Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (21/10/2019) diklaim akibat suhu panas yang melanda wilayah Karawang selatan itu.
"Api muncul diperkirakan karena suhu yang tinggi mencapai 36 derajat celcius," tutur Ketua Posko Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Setiawan, Rabu (23/10/2019).
Selain suhu tinggi, kata Setiawan, kebakaran semakin meluas dipicu angin bertiup kencang dan lahan kering di wilayah Pegunungan Sanggabuana yang didominasi pohon bambu dan ilalang.
Setiawan mengungkapkan, kebakaran di Gunung Sirnalanggeng dan Gunung Cengkik sudah tertangani dan api sudan padam. Penanganan kebakaran dilakukan BPBD, relawan, dan instansi terkait.
"Untuk (Gunung) Sinalanggeng dan (Gunung) Cengkik sudah kondusif karhutla-nya," kata dia.
Baca juga: PT Atlasindo Utama Bakal Kembali Menambang Gunung Sirnalanggeng hingga Tak Bersisa
Kepala Satuan Bara Rimba Nuraidah menyebut ada belasan titik api yang masih berpotensi membesar jika tertiup angin kencang di Gunung Sirnalanggeng.
Hal ini berdasarkan monitoring yang dilakukan Bara Rimba yang turut menjadi relawan penanganan kebakaran.
"Kami coba ikut memonitor titik api yang masih tersisa di Gunung Sinalanggeng, dan fauna yang menjadi korban karhutla," kata Aida.
Untuk menghilangkan resiko api kembali muncul, titik-titik tersebut ditutup menggunakan tanah.
"Pemadaman dilakukan dengan menutup titik api dengan tanah, karena air sangat sulit didapat," katanya.
Baca juga: Diduga Rusak Lingkungan, Tambang PT Atlasindo Utama di Gunung Sirnalanggeng Disegel
Hanya saja, titik api tersebut terkonsentrasi dan tidak meluas seperti kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sinalanggeng dan Gunung Cengkik.
Baca juga: Hewan Terancam Punah, Pegiat Usulkan Sanggabuana Jadi Suaka Margasatwa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.