Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/10/2019, 10:01 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com - Kebakaran di Gunung Sirnalanggeng dan Gunung Cengkik di Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (21/10/2019) diklaim akibat suhu panas yang melanda wilayah Karawang selatan itu.

"Api muncul diperkirakan karena suhu yang tinggi mencapai 36 derajat celcius," tutur Ketua Posko Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Setiawan, Rabu (23/10/2019).

Selain suhu tinggi, kata Setiawan, kebakaran semakin meluas dipicu angin bertiup kencang dan lahan kering di wilayah Pegunungan Sanggabuana yang didominasi pohon bambu dan ilalang.

Setiawan mengungkapkan, kebakaran di Gunung Sirnalanggeng dan Gunung Cengkik sudah tertangani dan api sudan padam. Penanganan kebakaran dilakukan BPBD, relawan, dan instansi terkait.

"Untuk (Gunung) Sinalanggeng dan (Gunung) Cengkik sudah kondusif karhutla-nya," kata dia.

Baca juga: PT Atlasindo Utama Bakal Kembali Menambang Gunung Sirnalanggeng hingga Tak Bersisa

Kepala Satuan Bara Rimba Nuraidah menyebut ada belasan titik api yang masih berpotensi membesar jika tertiup angin kencang di Gunung Sirnalanggeng.

Hal ini berdasarkan monitoring yang dilakukan Bara Rimba yang turut menjadi relawan penanganan kebakaran.

"Kami coba ikut memonitor titik api yang masih tersisa di Gunung Sinalanggeng, dan fauna yang menjadi korban karhutla," kata Aida.

Untuk menghilangkan resiko api kembali muncul, titik-titik tersebut ditutup menggunakan tanah.

"Pemadaman dilakukan dengan menutup titik api dengan tanah, karena air sangat sulit didapat," katanya.

Baca juga: Diduga Rusak Lingkungan, Tambang PT Atlasindo Utama di Gunung Sirnalanggeng Disegel

Muncul Titik Api Lain

Relawan tengah memadamkan titik api di Gunung Sirnalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dengan tanah, Rabu (23/10/2019).KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Relawan tengah memadamkan titik api di Gunung Sirnalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dengan tanah, Rabu (23/10/2019).
Ketua Posko Karhutla BPBD Karawang Setiawan mengatakan, titik api kembali muncul di Gunung Sirampog, Dindingari dekat Curug Cikoleangkak, dan Desa Medalsari yang dekat pemukiman.

Hanya saja, titik api tersebut terkonsentrasi dan tidak meluas seperti kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sinalanggeng dan Gunung Cengkik.

Baca juga: Hewan Terancam Punah, Pegiat Usulkan Sanggabuana Jadi Suaka Margasatwa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke