Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Akui Merasa Rugi Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

Kompas.com - 23/10/2019, 17:42 WIB
David Oliver Purba

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak tawaran untuk menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi.

Secara pribadi, Risma tak memungkiri bahwa sebenarnya ia rugi melewatkan tawaran untuk menjadi menteri Jokowi selama lima tahun mendatang.

Meski demikian, ia mengaku ingin menyelesaikan beberapa program yang belum dituntaskan.

Risma memiliki banyak mimpi yang ingin ia selesaikan sampai tahun depan.

"Sebetulnya ada mimpi yang ingin saya buat di Surabaya. Akhir-akhir ini saya ingin selesaikan yang pokok dulu. Kemudian pokok kebutuhan masyarakat seperti makan, saya jamin lah meski tidak 100 persen, ya 99 persen lah harus bisa makan. Makanya ada Permakanan. Selain kita beri makan anak yatim, kita sudah beri beras untuk yatim," ujar Risma di kediamannya, di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Cerita Risma Hitung Untung Rugi Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

Jika menggunakan hitungan untung rugi, ia mengakui punya keinginan menjadi menteri.

Namun, hal itu akan bertabrakan dengan komitmennya membangun dan memajukan Kota Surabaya.

"Kalau saya ngomong pribadi, pasti saya ingin pergi (ke Jakarta). Maksudnya siapa yang ndak mau (jadi menteri). Kalau hitung untung rugi, saya tinggal satu tahun, sementara kalau jabatan itu baik, saya bisa lima tahun," tutur Risma.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui bahwa dirinya memang mendapat tawaran untuk menjadi menteri di kabinet yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com