Saat ini, Heri bersama ketiga adiknya telah diungsikan ke rumah salah satu kerabat yang tak jauh dari lokasi rumah mereka.
Sementara rumahnya kini telah dibongkar dan rencananya direnovasi oleh warga agar lebih layak dan aman.
“Kami warga bersama Karang Taruna sepakat urunan untuk memperbaiki rumahnya karena memang sudah sangat tidak layak ditinggali,” kata tokoh pemuda setempat, Asbim (38), Jumat.
Ia menyebutkan, di lingkungan permukiman tersebut terdapat tebing yang di atasnya banyak pohon bambu.
“Dugaan kita ular berasal dari sana karena rumah korban memang tak jauh dari lokasi tebing,” ujarnya.
Kompas.com menggalang dana untuk membantu keluarga Heri melalui Kitabisa dengan mengklik tautan: https://kitabisa.com/campaign/bantuperjuanganheri
Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat untuk membantu meringankan Heri demi merenovasi rumah dan menyekolahkan adik-adiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.