Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Jelang Pelantikan Presiden, Keamanan Rumah Jokowi Berlapis hingga Patroli di Sekolah

Kompas.com - 18/10/2019, 18:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pengamanan di sejumlah daerah menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, mulai diperketat.

Salah satunya di kediaman pribadi Presiden Jokowi di Kota Solo. Selain 700 personel polisi dikerahkan, aparat keamanan memberlakukan pengamanan pola berlapis. 

Lalu, Kepolisian Resor Bogor (Polres Bogor) akan melakukan pengamanan di sejumlah obyek seperti sekolah dan perguruan tinggi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seperti diketahui, pelantikan presiden dan wakil presiden akan digelar pada Minggu (20/10/2019) mendatang.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Polisi amankan sekolah-sekolah di Bogor

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni saat ditemui awak media di ruang rapat Bupati Bogor, Cibinong, Bogor,, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni saat ditemui awak media di ruang rapat Bupati Bogor, Cibinong, Bogor,, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan pengamanan di sekolah.

"Iya (termasuk sekolah) kita koordinasi karena ada KCD dari dinas provinsi dan kabupaten, agar (siswa) tidak mengikuti ajakan-ajakan liar yang tidak jelas peruntukannya dan memang bukan untuk siswa. Siswa sendiri tugasnya ya belajar," terangnya.

Sementara itu, personel Joni enggan menyebut lebih rinci jumlah personel yang akan disiagakan di sekolah.

Menurutnya, polisi juga akan menyisir sejumlah objek tertentu seperti jalan tol yang ada di wilayah hukum Polres Bogor.

Baca juga: Polisi Jaga Sekolah-sekolah di Bogor Jelang Pelantikan Presiden

2. Pengamanan di Kota Solo libatkan 700 personel

Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019).

Sebenyak 700 personel dikerahkan untuk mengamankan Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/2019).

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai saat dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019) malam.
Menurutnya, dari jumlah itu masih ditambah personel bantuan dari Polri dan Brimob Polda Jateng.

"Personel sudah kita terjunkan dari kemarin malam. Kita mulai dari patroli gabungan skala besar dan patroli di perbatasan pintu masuk Solo siang dan malam hari," kata Andy.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Polresta Surakarta Terjunkan 700 Personel

3. Pengamanan di kediaman Presiden Jokowi diperketat

Aparat berjaga di rumah Jokowi, Jumat (25/7/2014).KOMPAS.COM/M Wismabrata Aparat berjaga di rumah Jokowi, Jumat (25/7/2014).

Polisi di Solo akan berpatroli menyisir tempat-tempat yang dianggap rawan, seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, kegiatan acara syukuran tim pendukung dan sebagainya.

Semenyara itu, untuk pengamanan daerah VVIP atau sekitar kediaman Presiden Jokowi, lanjut Andy, akan dilakukan dengan pola berlapis.

Pola berlapis yang dimaksudkan adalah pengamanan ring 1 dilakukan oleh Paspampres, ring 2 dan 3 pengamanan dilakukan dari satuan wilayah, terdiri gabungan antara kepolisian dan TNI.

Andy berharap dengan pengerahan personal pengamanan, Kota Solo dan sekitarnya akan tetap aman dan kondusif.

Baca juga:

4. Gubernur Jawa Tengah: Jaga nama Indonesia di mata dunia

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri Apel Kebangsaan Pelajar se-Kabupaten Banyumas di Alun-alun Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri Apel Kebangsaan Pelajar se-Kabupaten Banyumas di Alun-alun Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019).

Dalam acara yang dihadiri Pangdam IV Diponegoro, Wakapolda Jateng, Kepala BINDA Jateng, Ketua DPRD, Ketua MUI dan jajaran tokoh lintas agama, Ganjar Pranowo mengajak semua masyarakat menjaga demokrasi yang sudah berjalan.

"Selain menghormati konstitusi dan demokrasi, mendukung kelancaran pelantikan presiden dan wakil presiden, berarti juga menjaga wajah Indonesia di mata dunia. Sebab saat pelantikan, lebih dari 20 negara akan hadir, mari kita jaga tampilan Indonesia di hadapan tamu-tamu itu," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, jika ada aspirasi yang ingin disampaikan, bisa dilakukan dengan cara yang sesuai prosedur.

Selain itu, orang nomor satu tersebut juga menyatakan komitmen Jawa Tengah untuk mendukung proses pelantikan presiden dan wakil presiden secara damai.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Ganjar: Mari Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia

5. Wagub Papua: Sambut pelantikan dengan sukacita

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengajak seluruh komponen masyarakat di Papua untuk menyambut pelantikan dengan sukacita.

Menurut Klemen, masyarakat bisa melihat momentum tersebut sebagai sebuah kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Pelantikan presiden ini merupakan pesta rakyat, sehingga seharusnya semua pihak bersyukur, bersukacita dan bergembira," ujar Klemen di Jayapura, Rabu (16/10/2019).

Klemen berharap, pelantikan Joko Widodo sebagai presiden dan Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden menjadi harapan baru untuk pembangunan Indonesia lima tahun ke depan.

Baca juga: Wagub Papua Ajak Masyarakat Bersukacita Sambut Pelantikan Presiden

(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi, Kontributor Semarang, Riska Farasonalia, Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Abba Gabrillin, Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com