Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap Satu Orang Terduga Teroris di Kota Cirebon

Kompas.com - 14/10/2019, 09:07 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Tim datasemen khusus (densus) 88 Mabes Polri menangkap seorang berinisial BA (33), yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme, di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon Minggu malam (13/10/2019).

“Penangkapan dilakukan langsung oleh densus sekitar pukul 19.00 – 19.30 WIB. Kami hanya dapat informasi dari densus, kemudian kami diminta bantuan untuk back up penggeledahan,” kata Kapolres Cirebon Kota, Roland Ronaldy, kepada Kompas.com di lokasi, Senin dini hari (14/10/2019).

Pantauan Kompas.com, penggeledahan terhadap tempat tinggal BA, di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Rentetan Penangkapan Terduga Teroris Setelah Peristiwa Penusukan Wiranto

Disaksikan anak dan istri

Penggeledahan dilakukan tim gabungan densus 88 dan jajaran kepolisian Resor Cirebon Kota.

Sejumlah tim identifikasi juga diterjunkan untuk turut serta melakukan penggeledahan.

Penggeledahan disaksikan oleh istri terduga teroris berinisial U, anak-anak terduga, pihak Rukun Warga, dan juga sejumlah personel.

Syarif Rahman, Ketua RW setempat menyampaikan, proses penggeledahan dilakukan di kamar.

Petugas tampak mengamankan sejumlah barang-barang antara lain senjata tajam dan buku-buku.

“Yang dibawa buku, banyak, beberapa buku, saya ga inget. Ada senjata tajam jenis belati, satu buah foto terduga bersama istrinya,” kata Syarif kepada sejumlah media usai penggeledahan di depan rumah terduga.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jambi

1 tahun tinggal di Cirebon, sebelumnya di Jakarta

Syarif menceritakan, BA sebelumnya tinggal di Jakarta, dan baru tinggal di rumah tersebut sekitar satu tahun lalu.

Setiap harinya, pria yang berasal dari Padang itu, berjualan sebagai tukang es.

Syarif tidak menyangka BA diamankan dalam kaitan sebagai terduga teroris.

“Saya terkejut ya, karena saya lihat enggak ada (keanehan) dan karena saya enggak tahu. Saya baru dikabarin tadi jam 21.30," kata Syarif. 

"Saya kaget, dan hanya mengikuti arahan tim kepolisian, saya hanya menyaksikan apa saja yang diperiksa dan digeledah,” ujar Syarif.

Baca juga: Terduga Teroris di Bali Tahu Rencana Penyerangan Wiranto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com