Kedua korban tersebuut teridentifikasi atas nama Vido Maitimu (21) dan Kristian (36).
“Ada tiga orang yang juga terluka, saat ini kita masih cek data-datanya,” ujarnya.
Seorang ibu paruh baya bernama Any Tuaputy langsung tiba-tiba jatuh pingsan saat berusaha menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Any pingsan tak jauh dari rumahnya di kawasan Gunung Malintang, Kecamatan Sirimau, Ambon, setelah gempa susulan kedua bermagnitudo 4,6 terjadi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, korban saat ini telah sadar kembali, namun Any mengaku masih syok.
Tampak sejumlah keluarganya pun masih merawat korban dan menjaganya di lapangan terbuka tak jauh dari rumahnya.
“Setelah keluar, mama berisitirahat di situ, samping lapangan. Tapi saat gempa kedua terjadi, mama langsung jatuh pingsan,” kata Dani Marasbessy, anak Any, kepada Kompas.com.
Seluruh pertokoan di kawasan pusat bisnis di AY Patty dan sekitarnya tutup pasca-terjadi gempa.
Kawasan yang dikenal paling sibuk di Ambon itu tampak lengang dan tidak ada aktivitas apapun.
Toko dan kantor-kantor swasta di kawasan itu tampak tutup setelah gempa terjadi hari ini.
Tak hanya di kawasan AY Patty, deretan pertokoan dan pusat-pusat hiburan di kawasan jalan Sam Ratulangi, AM Sangaji hingga jalan Yos Sudarso dan Sultan Khairun juga tutup. Tak hanya pertokoan, rumah-rumah makan juga ikut tutup.
“Kita selamatkan diri dulu, rezeki itu nanti, keselamatan diri dan keluarga itu paling penting,”kata Ismail salah seorang pedagang yang ditemui di jalan Sam Ratulangi.
Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.