Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kembali Usulkan Pemindahan RSHS Bandung ke Jatinangor

Kompas.com - 07/10/2019, 14:55 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menggaungkan wacana pemindahan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, wilayah Jatinangor, Kabupaten Sumedang jadi lokasi cukup ideal untuk tempat baru RSHS.

"Sama sedang kita diskusikan agar RSHS pindah ke Jatinangor. Tapi masih wacana, diskusi dengan pusat," ujar Emil saat ditemui usai pelantikan rektor baru Unpad di Graha Sanusi Unpad, Jalan Dipatiukur, Senin (7/10/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Usulkan RS Hasan Sadikin Bandung Pindah

Emil menuturkan, rencana pemindahan RSHS Bandung perlu dilakukan, mengingat kondisi lahan RSHS Bandung di Jalan Dr Djundjunan sudah tak bisa berkembang lagi.

"Kerena lahan terbatas RSHS, kalau Jatinangor luas. Nanti bagaimana caranya didiskusikan. Kita akan bantu, dalam masa kepemimpinan saya," ujar Emil.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, pembahasan pemindahan RSHS Bandung masih dalam tahap wacana.

"Belum ada kemajuan dan titik terang kesepahaman antarpihak. Kalau ada tentunya akan kami sampaikan kepada khalayak," ucap Berli saat dihubungi.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan untuk memindahkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Hal itu ia sampaikan sewaktu hadir dalam acara temu warga di rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Jumat (22/2/2019) malam.

Menurut dia, kondisi RSHS saat ini kurang memadai, apalagi RSHS merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (top referral hospital).

"Saya memberi pertanyaan, karena sering menengok ke RSHS. Menurut saya, untuk kelas rujukan A itu sempit, parkir susah, orang bergeletakan. Jadi, enggak mencerminkan semangat negara maju," kata Emil.

Dengan kondisi seperti itu, ia pun mengusulkan agar RSHS pindah ke lokasi yang lebih luas.

"Jadi saya punya pemikiran untuk level RSHS itu jangan-jangan harus pindah ke lokasi yang tidak terlalu jauh, tapi luas mudah diakses sehingga membanggakan," ujar Emil.

 

Pemprov Jabar siap menyediakan lahan yang lebih representatif. RSHS sendiri merupakan rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan.

"Kami lahannya saja, semua dananya kan APBN. Kasatmata kurang memadai. Tadi ada antrean dioperasi. Yang lain dioperasi berjam-jam, dia mengerang kesakitan. Membayangkan saja saya ngilu," ujar Emil.

Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengakui soal kondisi tersebut.

Ia pun akan menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah pusat.

"Masyarakat Jabar itu perlu rumah sakit yang memadai. Itu bisa saya sampaikan ke kementerian. Kalau mau ke RSHS, harus tawaf tujuh keliling (untuk dapat tempat parkir). Untuk sarana saya tidak bisa curhat di sini. Semoga niat bapak itu didengar Allah, perlu sekali," kata Nina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com