Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Usulkan RS Hasan Sadikin Bandung Pindah

Kompas.com - 23/02/2019, 08:26 WIB
Dendi Ramdhani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan untuk memindahkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Hal itu ia sampaikan sewaktu hadir dalam acara temu warga di rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Jumat (22/2/2019) malam.

Menurut dia, kondisi RSHS saat ini kurang memadai, apalagi RSHS merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (top referral hospital).

"Saya memberi pertanyaan karena sering menengok ke RSHS. Menurut saya, untuk kelas rujukan A itu sempit, parkir susah, orang bergeletakan. Jadi, enggak mencerminkan semangat negara maju," kata Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: 2 Bulan Terakhir Pasien di IGD RSHS Bandung Overload, Didominasi Pasien DBD

Dengan kondisi seperti itu, ia pun mengusulkan agar RSHS pindah ke lokasi yang lebih luas.

"Jadi saya punya pemikiran untuk level RSHS itu jangan-jangan harus pindah ke lokasi yang tidak terlalu jauh tapi luas mudah diakses sehingga membanggakan," ujar Emil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Jumat (22/2/2019). KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Jumat (22/2/2019).

Jika direstui, Pemprov Jabar siap menyediakan lahan yang lebih representatif. RSHS sendiri merupakan rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan. 

"Kami lahannya saja, semua dananya kan APBN. Kasatmata kurang memadai. Tadi ada antrean dioperasi. Yang lain dioperasi berjam-jam, dia mengerang kesakitan. Ngebayanginnya saja saya ngilu," ujarnya.

Baca juga: Januari 2019, Pasien DBD di RSHS Melonjak Lima Kali Lipat

Di tempat yang sama, Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengakui soal kondisi tersebut. Ia pun akan menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah pusat.

"Masyarakat Jabar itu perlu rumah sakit yang memadai. Itu bisa saya sampaikan ke kementerian. Kalau mau ke RSHS harus tawaf tujuh keliling (untuk dapat tempat parkir). Untuk sarana saya tidak bisa curhat di sini. Semoga niat bapak itu didengar Allah, perlu sekali," katanya. 

Kompas TV Gerakan antivaksin bisa berakibat menghilangnya nyawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com