Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik OTT Bupati Lampung Utara, Ancam Pecat PNS yang Korupsi hingga Sosok Royal

Kompas.com - 07/10/2019, 13:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Lampug Utara Agung Ilmu Mangkunegara dikenal warga di sekitar rumah pribadinya sebagai sosok yang royal.

Beberapa warga di sekitar rumah pribadi Agung, di Jalan Sultan Haji Kota Sepang Nomor 4A, Lampung Utara, juga menganggap Agung sebagai sosok yang senang menyumbang keperluan masjid kampung.

Sementara itu, melalui perwakilan keluarga, Agung menyatakan mundur dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem setelah menerima kabar dari OTT Bupati Lampung Utara.

Berikut ini fakta di balik sosok Bupati Lampung Utara:

1. Dikenal sebagai sosok royal dan sering menyumbang

Syahruddin (53) ketua RT 05, lokasi rumah pribadi Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara. Agung terkenal royal terhadap masyarakat setempat.KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Syahruddin (53) ketua RT 05, lokasi rumah pribadi Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara. Agung terkenal royal terhadap masyarakat setempat.

Ketua RT 05, Lingkungan II, Jalan Sultan Haji, Kelurahan Kota Sepang, Labuhan Ratu, Syahruddin (53) membenarkan, Bupati Agung tercatat sebagai warganya.

Syahruddin mengatakan, Agung sudah jarang tinggal di situ. Sejak dilantik jadi bupati, dirinya sempat menggelar syukuran dan makan-makan dengan warga sekitar.

"Terakhir itu dia ngadain syukuran, makan-makan setelah pelantikan bupati Maret kemarin. Dia (Agung) minta izin buat menutup jalan," katanya saat ditemui, Kamis (7/6/2019).

Selain itu, Syahruddin juga mengatakan, Agung terkenal royal dan tidak segan memberikan sumbangan kepada warga, khususnya ke masjid yang ada di lingkungan itu.

Agung, juga sudah tercatat sebagai pemberi bantuan hewan kurban ke masjid. Terakhir, Agung menyumbangkan satu ekor kambing.

"Pas puasa juga biasanya ngasih sumbangan buat masjid di sini," katanya.

Baca juga: Bupati Lampung Utara yang Kena OTT KPK Dikenal Royal

2. Terjaring OTT, Bupati Lampung Utara mundur dari Nasdem

Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara (tengah) dikawal petugas saat akan menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/10/2019). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara dan mengamankan uang sekitar Rp 600 juta yang diduga terkait dengan proyek di Pemkab Lampung Utara.  ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.ANTARA FOTO/RENO ESNIR Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara (tengah) dikawal petugas saat akan menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/10/2019). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara dan mengamankan uang sekitar Rp 600 juta yang diduga terkait dengan proyek di Pemkab Lampung Utara. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.

Kabar Bupati Agung terjaring OTT KPK, Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari segera menjelaskan, yang bersangkutan memutuskan mundur dari Partai Nasdem, Minggu (6/10/2019).

"DPP Partai NasDem telah menerima permintaan pengunduran diri Agung Ilmu Mangkunegara, Bupati Lampung Utara, dari seluruh jabatan dan posisi di Partai. Hal itu agar Agung dapat berkonsentrasi menghadapi perkara hukum yang sedang dihadapi," kata Taufik kepada wartawan, Senin (7/10/2019).

Taufik mengatakan, pengunduran diri Agung disampaikan perwakilan keluarga kepada DPP Partai Nasdem.

"Pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan oleh kaluarganya mewakili Agung Ilmu Mangkunegara mengingat yang bersangkutan belum dapat berhubungan dengan pihak luar," ujarnya.

Baca juga: KPK Amankan Rp 600 Juta dari OTT Bupati Lampung Utara

3. Sebelum tertangkap, Bupati Agung sempat ancam pecat PNS yang korupsi

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Pada September 2019 lalu, Agung sempat menyampaikan akan menjalankan program Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, untuk memberantas korupsi di lingkungan PNS. Saat itu ia menyebut akan memecat oknum PNS yang nekat korupsi.

"Jadi aturan memang harus ditegakkan dari awal, kalau memang ada yang terindikasi dan sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap bahwasanya ini melakukan korupsi, saya sangat mendukung itu (dipecat)," ucap Agung, Selasa (18/9/2019), dilansir dari TribunLampung.com.

Saat itu, Agung menyatakan Kabupaten Lampung Utara sudah siap melaksanakan aturan tersebut.

"Jangan coba bermain di Lampung Utara karena kita tengah membangun Lampung Utara," ujar Agung.

Dalam kesempatan itu, Agung meminta PNS di wilayahnya untuk menghindari tindakan korupsi.

"Pesan dan masukan saya kepada pelayan rakyat di Lampung Utara, kita tunjukan kalau kita adalah pelayanan masyarakat yang baik," kata Agung.

"Ayo kita bersih-bersih dan ayo kita jauhi pungli (pungutan liar) serta korupsi,".

Baca juga: Fakta Terkini OTT Bupati Lampung Utara, Rp 600 Juta Diamankan hingga Jadi Tontonan Warga

4. Kesaksian warga saat OTT Bupati Agung

Warga sekitar rumah dinas Lampung Utara bersorak saat mobil yang diduga kendaraan operasional KPK keluar dari rumah dinas. Dalam OTT itu, KPK mengamankan Bupati Lampung Utara, AIM, dan dua kepala dinas serta satu orang perantara. (Foto tangkap)KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Warga sekitar rumah dinas Lampung Utara bersorak saat mobil yang diduga kendaraan operasional KPK keluar dari rumah dinas. Dalam OTT itu, KPK mengamankan Bupati Lampung Utara, AIM, dan dua kepala dinas serta satu orang perantara. (Foto tangkap)

Tak hanya itu, kabar penangkapan Bupati Agung tak membuat terkejut sejumlah warga di sekitar rumah pribadi Agung, di Jalan Sultan Haji Kota Sepang Nomor 4A.

Salah satunya adalah seorang tukang ojek, SM (53), yang sering mangkal di sekitar kawasan Payan Mas, Lampung Utara.

“Gimana gak cepet kaya kalau dia gak korupsi. Kan di berita-berita sempat ada bupati yang publikasikan jumlah gajinya sekitar Rp 6 juta,” kata SM seperti dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: OTT Bupati Lampung Utara, Kemendagri Jamin Pemerintahan Tetap Berjalan

Sumber: KOMPAS.com (Haryanti Puspa Sari, Tri Purna Jaya)/Tribunnews (Hendra Gunawan, Jayanti tri utami)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com