Ketua Banser Gus Jamal, dalam sambutannya, mengatakan, pemberian tumpeng tersebut sebagai wujud kegembiraan.
Harapannya, persaudaraan antara umat Muslim dan Katolik akan tetap terjaga dengan baik.
Mgr Tri Harsono dalam sambutan balasannya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan semangat persaudaraan teman-teman Muslim.
Dengan rasa haru dan bangga Uskup memberikan apresiasi yang luar biasa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Kisah Banser dan Gusdurian Beri Kejutan 9 Tumpeng di HUT Gereja Santa Theresia Majenang
Kepergian Fanli Lahingide (14), siswa SMP di Manado yang tewas saat dihukum lari oleh guru piket berinisial CS, Selasa (1/10/2019) pagi menyisakan kepedihan bagi orangtua dan keluarganya.
Ibu Fanli, Julian Mandiangan mengaku sangat terpukul dengan peritiwa ini.
"Anak saya itu pendiam dan rajin ke sekolah. Ke sekolah ayahnya yang selalu antar. Dia juga tidak ada sakit," cerita Julian dengan mata berkaca-kaca.
Fanli lulusan SD GMIM Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado yang dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.
Ayahnya berprofesi sebagai seorang petani dan sang ibu Julian Mandiangan adalah seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Ini Sosok Fanli, Siswa SMP yang Tewas Saat Dihukum Lari oleh Guru di Sekolah
Pengemudi Ayla diduga tidak kurang mengetahui jakur lampu lalu lintas sehingga menabrak kendaraan di depannya.
Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Pemotor Tewas Tertabrak Ayla
SUMBER: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Ahmad Faisol, Skivo Marcelino Mandey, Sukoco)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.