Edy mengatakan, selain keterbatasan air bersih, sejumlah kecamatan pun sudah mulai kehabisan anggaran.
Adapun ketiga kecamatan tersebut adalah Purwosari, Tanjungsari, dan Patuk.
Meski demikian, status tanggap darurat kekeringan masih belum diberlakukan karena anggaran bantuan droping air bersih yang dimiliki BPBD Kabupaten Gunungkidul masih mencukupi untuk 12 hari ke depan.
Baca juga: Warga Percaya Air yang Tiba-tiba Muncul di Gunungkidul Bawa Kesembuhan
saat ini dari 135.000 warga yang terdampak kekeringan tersebar di 14 kecamatan.
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya terus berupaya mencari sumber air baru di Gunungkidul.
Dengan harapan bisa memudahkan akses masyarakat.
"Kita terus berupaya mengangkat air, baik dari anggaran pemerintah maupun dari pihak swasta," ujar Wahyudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.