Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain 1 Peserta Tewas, Diksar Mapala Juga Membuat 2 Peserta Dirawat di RS

Kompas.com - 01/10/2019, 12:01 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com – Polisi mengungkapkan, pendidikan dasar (diksar) UKM Cakrawala FISIP Unila juga menyebabkan ada dua peserta lain masuk rumah sakit. Keduanya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS mengatakan, selain mengakibatkan satu orang peserta meninggal dunia, Aga Trias Tahta (19), diksar yang diadakan di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran itu juga membuat dua orang peserta lain mendapat perawatan intesif di rumah sakit.

“Dugaannya hampir sama dengan yang dialami almarhum. Rencananya Kasatreskrim akan investigasi lebih lanjut lagi untuk mengumpulkan barang bukti,” katanya saat dihubungi, Senin (30/9/2019) malam.

Baca juga: Identifikasi Sementara, Ada Lebam di Tubuh Mahasiswa yang Tewas Saat Diksar Mapala

Kedua peserta yang kini dirawat itu yakni, Muhammad Aldi Darmawan (18) dan Fans Salsa Romando (19). Aldi dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sedangkan Frans dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.

Popon menambahkan, pihaknya tidak menerima surat pemberitahuan dari panitia sebelum diksar dilaksanakan. Kasus ini pun baru diketahui setelah ada laporan dari pihak keluarga Aga.

“Kami fokus ke penyebab kematian almarhum. Jika ada tindak kekerasan berarti ada unsur pidana. Bahkan jika ada unsur kelalaian, panitia bisa kena, apalagi ini ada korban,” katanya.

Diketahui, mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019). Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aga.

Baca juga: Fakta Kematian Mahasiswa Unila Saat Diksar Mapala, Sempat Izin Ikut Demo hingga Diduga Kelelahan

Alumnus UKM Cakrawala, Perdiansyah, mewakili panitia pelaksana mengatakan, pelaksanaan diksar sudah dilakukan sesuai dengan SOP, termasuk dalam penanganan medis.

Perdiansyah membenarkan, Aga sempat pingsan dua kali pada Kamis (26/9/2019) dan Minggu. Diduga, karena Aga kelelahan.

“Saat jatuh yang pertama sudah ada upaya penanganan medis dari panitia. Kemudian, saat persiapan pelantikan pada Minggu pagi, korban jatuh lagi dan oleh panitia dievakuasi ke pemukiman warga. Setelah itu dibawa ke rumah sakit,” kata Perdiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com