KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada hari Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.
Akibat gempa tersebut, puluhan rumah warga di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengalami kerusakan parah.
Tak hanya itu, lima warga dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Sementara itu, sebagian warga di Seram memilih mengungsi ke daerah perbukitan meski sudah mengetahui potensi tsunami telah dicabut BMKG.
Berikut ini sejumlah fakta terkini pasca-gempa Ambon:
Pasca-gempa Ambon, Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan kerusakan yang terjadi:
1. Retaknya sambungan Jembatan Merah Putih.
2. Kerusakan pada Gedung Rektorat Universitas Pattimura. 3. Kerusakan pada Auditorium Universitas Pattimura.
4. Kerusakan pada Gedung Kampus Universitas Pattimura jurusan Kehutanan. 5. 2 unit rumah milik warga di desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, mengalami rusak berat.
6. 1 unit Pasar Apung di Negeri Pelau Kabupaten Maluku Tengah.
7. Retaknya jalan utama menuju dermaga Ferry di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
8. Kerusakan pada Kampus IAIN dan mengakibatkan 1 orang luka-luka.
9. Kerusakan pada sebuah Masjid di Gunung Malintang, Kota Ambon.
10. Kerusakan pada 1 unit rumah masyarakat di Hative Kecil, Kota Ambon. 11. Kerusakan bagian plafon Gedung BLK.
12. Kerusakan pada Gedung Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku. 13. Kerusakan pada Gedung Gereja Rehoboth.
14. Kerusakan pada Gedung Kantor Dinas Sosial Provinsi Maluku.
15. Kerusakan pada bangunan City Mall.
Baca juga: Gempa Ambon, Puluhan Rumah Warga di Pulau Seram Rusak Berat
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, dua warga dinyatakan tewas setelah tertimbun reruntuhan bangunan di kampus IAIN Ambon.
Kedua korban tewas tersebut adalah Narti Rumain dan Haji Kebo. Adapun tiga warga lainnya yang juga dinyatakan tewas yakni Frans Masi, warga Nania, Kecamatan Baguala Ambon yang tewas karena tertimpa tanah longsor.
Sementara itu, dua warga lainnya yang merupakan pasangan suami istri yakni Hamid dan Aisya tewas setelah tertimpa reruntuhan bebatuan.
"Untuk korban luka-luka data sementara itu ada empat, mereka terluka akibat tertimpa reruntuhan,"kata Kepala BPBD Maluku Farida Salampessy kepada Kompas.com, Kamis siang.
Baca juga: Gempa Ambon, 5 Warga Tewas, Belasan Lainnya Terluka
Dari pantauan Kompas.com, kerusakan rumah milik warga terjadi di wilayah Dusun Kelapa Dua, Dusun Leamahu, Dusun Waitasi, dan beberapa dusun lain.
Sebagian rumah warga kondisiya sudah ambruk dan sebagian roboh. Umumnya rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan parah berada di pesisir pantai.