YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemandangan berbeda tampak di lingkungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jika di hari aktif biasanya, civitas akademika mengenakan baju pada umumnya, pada hari ini Kamis (19/9/2019) atau Kamis Pahing dalam kalender Jawa dosen, karyawan hingga beberapa mahasiswa tampak mengenakan pakaian tradisional Jawa.
Pemandangan berbeda sudah mulai terlihat ketika hendak masuk ke lingkungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.
Baca juga: Rektor UGM: Wajah Baru Kanal Edukasi, Mantapkan Diri sebagai Media Online Terpercaya
Satpam yang berjaga di pintu masuk, mengenakan pakaian tradisional Jawa lengkap dengan blangkon.
Tak hanya mengenakan pakaian tradisional, ketika Kompas.com hendak masuk, satpam yang bertugas pun mempersilahkan dengan bahasa Jawa.
"Sugeng enjang, monggo (Selamat Pagi, silakan)," ucap salah seorang Satpam yang ada di pintu utama gedung Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (19/09/2019)
Di dalam ruang kerja, beberapa karyawan tampak mengenakan pakaian tradisional Jawa.
Karyawan laki-laki, mengenakan surjan, jarik lengkap dengan blangkon. Sementara karyawan perempuan mengenakan kebaya dan jarik.
Tak hanya karyawan, para dosen dan beberapa mahasiswa juga terlihat mengenakan pakaian tradisional Jawa.
Meski mengenakan pakaian adat, namun tampak tidak menganggu aktivitas baik dosen, karyawan dan mahasiswa.
Bahkan, mereka tampak mengabadikan momen ini dengan foto bersama.
Baca juga: Civitas Akademika UGM Tuntut Pemerintah dan DPR Hentikan Pembahasan RUU KPK
Dekan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mengatakan, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sudah lebih dulu menerapkan mengenakan pakaian tradisional Jawa setiap Kamis Pahing.
"Kita banyak berinteraksi dengan teman-teman di Sardjito (RSUP Dr Sardjito), mereka lebih dulu menerapkan itu. Akhirnya kita juga mulai menginisiasi dari Fakultas Kedokteran," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia.
Ova Emilia mengatakan di mengenakan pakaian tradisional Jawa pada setiap Kamis Pahing sudah dilakukan di lingkungan Pemda DIY. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY.
Peraturan Gubernur DIY nomor 87 tahun 2014 tentang penggunaan pakaian tradisional Jawa yogyakarta bagi pegawai pada Hari tertentu di DIY.