Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Ditemukan Tewas di Rumah, Polisi Temukan Miras dan Obat Sakit Kepala

Kompas.com - 19/09/2019, 12:33 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Dua orang, Waidi (53) dan Sriatun (41), ditemukan tewas di sebuah rumah yang terkunci dari dalam, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (17/9/2019).

Menurut informasi, Sriatun merupakan janda, sementara Waidi berstatus sebagai duda yang juga pemilik rumah tempat mereka berdua ditemukan tewas.

Jasad mereka pertama kali mereka ditemukan oleh Satonah (70), ibu kandung Waidi yang tinggal yang tak jauh dari rumah Waidi.

Awalnya, Satonah hendak membangunkan Waidi lantaran hari sudah pagi. Namun beberapa kali Satonah mengetuk pintu yang dalam keadaan terkunci, tidak ada respons dari dalam rumah. Satonah pun merasa curiga.

"Ibunya yang curiga dan penasaran, kemudian coba mengintip dari luar. Ia kaget melihat anaknya tergeletak di ruang tamu, dan lantas berteriak minta tolong yang kemudian didengar oleh para tetangga," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Saling Ejek, Siswa SMP Tewas Usai Duel dengan Teman Kelas, Ini Faktanya

Tetangga yang mendengar teriakan Satonah akhirnya mendatangi lokasi kejadian, sekaligus memberitahu kejadian tersebut kepada Pak RT setempat.

Bersama-sama mereka kemudian mencongkel jendela, dan kemudian mendapati Waidi dan Sriatun sudah tak bernyawa.

Tidak lama berselang, pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian usai mendapat laporan, langsung melakukan evakuasi serta meminta keterangan dari para saksi, sekaligus mengamankan beberapa barang bukti yang ada di lokasi.

"Informasi yang kami dapat, mereka itu duda dan janda. Tapi kami masih belum dapat menyimpulkan penyebab kematian, proses masih berjalan," ucap dia.

Adapun pihak kepolisian sendiri sudah melakukan autopsi terhadap kedua jenazah, Rabu (18/9/2019) kemarin.

Keterangan dari para saksi juga masih diperdalam, guna dapat mengungkap fakta yang terjadi.

"Untuk autopsi sudah kita lakukan kemarin, sekarang kita menunggu hasil autopsi dari labfor," kata dia.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari sekitar lima hingga enam orang. Sementara proses masih terus berjalan," katanya.

Baca juga: TNI: 3 Warga Puncak di Papua Tewas karena Peluru KKB

Ada pun dari lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa obat sakit kepala, minuman bersoda, serta sisa minuman yang diduga minuman keras (miras).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com