Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak di Puncak, Papua

Kompas.com - 18/09/2019, 18:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah pesawat milik Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika, tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, hilang kontak, Rabu (18/9/2019).

Pesawat tersebut diketahui berpenumpang 4 orang dan mengangkut 1,7 ton beras. Para penumpang tersebut terdiri dari pilot Dasep, co-pilot Yudra, engineer Ujang, dan seorang penumpang Baharada Hadi.

Tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian untuk melacak posisi terakhir pesawat tersebut.

Seperti diketaui, pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.31 WIT dan harusnya sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak pukul 11.09 WIT.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Mengangkut 4 orang dan 1,7 ton beras

Berdasar infromasi yang dihimpun, pesawat bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.31 WIT dan harusnya sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak pukul 11.09 WIT.

Namun, pada pukul 10.54, pesawat yang dipiloti oleh Dasep Sobirin tersebut hilang kontak.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menjelaskan kronologi hilangnya pesawat tersebut.

"Pada pukul 10.40 WIT pesawat jenis Rimbun Air PK-CDC yang diawaki oleh pilot Dasep Sobirin dan co-pilot Yudha, tutuco teknis Ujang. Dengan rute penerbangan Timika-Ilaga melaksanakan take off dari bandara baru Timika dengan membawa muatan beras Bulog milik Pemda Kabupaten Puncak," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Pesawat Perintis yang Hilang Kontak di Papua Angkut 4 Orang dan 1,7 Ton Beras

2. Salah satu anggota Brimob jadi salah satu pesawat yang hilang

Dedi Prasetyo menambahkan, selain mengangkut beras, seorang personel Brimob yang menjadi anggota satuan tugas (Satgas) Nemangkawi, juga menjadi penumpang dalam pesawat tersebut.

Personel tersebut diketahui bernama Bharada Hadi Utomo. Hingga kini, tim masih menunggu laporan lebih lanjut terkait kontak dengan pesawat.

"Hingga kini tim masih menunggu informasi lanjut dari pihak bandara terkait hilang kontak pesawat jenis Rimbun Air," tuturnya.

Baca juga: Minimalisir Dampak Kabut Asap Kepri, Anak Sekolah Wajib Kenakan Masker

3. Libatkan TNI AU dan SAR gabungan

Usai mendapat kabar hilangnya pesawat jenis Twin Otter DHC6-400, pihak Airnav Indonesia Cabang Pembantu Timika dan UPBU Bandara Mozes Kilangin segera berkoordinasi dengan Lanud Yonahes Kapiyau dan SAR Timika untuk melakukan pencarian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Lanud dan SAR," ujarnya.

Hingga saat ini tim SAR masih melacak keberadaan pesawat tersebut. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat tidak menghalangi para petugas dan relawan tersebut.

Baca juga: Sebuah Pesawat Pengangkut Beras Hilang Kontak dalam Perjalanan ke Ilaga, Papua

4. Cuaca buruk, tak halangi tim SAR sisir lokasi hilangnya pesawat

Saat ini Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CD yang hilang kontak saat bertolak dari Timika tujuan Ilaga, pada Rabu (18/9/2019).

Tim SAR gabungan ini terdiri dari, TNI, Brimob, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, dan crew dari PT. Carpediem Aviasi Mandiri.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Monce Brury, kondisi cuaca di sekitar lokasi hilangnya kontak pesawat tersebut kurang bersahabat, namun upaya pencarian pada kesempatan pertama tetap dilakukan.

"Langkah awal yang kita lakukan adalah searching. Meskipun cuaca yang akan dilewati buruk atau tidak bersahabat," katanya.

Baca juga: SAR Gabungan Diterjunkan Cari Pesawat Hilang Kontak di Papua

Sumber: KOMPAS.com (Irsul Panca Aditra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com