Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak Senjata Tewaskan 3 Warga, Bupati Puncak Sayangkan Penyisiran Aparat

Kompas.com - 18/09/2019, 16:18 WIB
Robertus Belarminus

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.comKontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan tim gabungan TNI-Polri di Kampung Olen, Distrik Mabugi, menewaskan 3 orang, dan melukai 4 lainnya.

Bupati Puncak, Willem Wandik mengaitkan jatuhnya korban sipil di desa tersebut dengan operasi penyisiran yang dilakukan aparat.

Ia mengatakan, beberapa KKB yang sebelumnya bermarkas di Distrik Gome, telah berpindah tempat karena lokasi sebelumnya telah disisir oleh aparat.

Akhirnya, sambung Willem, kelompok-kelompok tersebut melarikan diri ke Kampung Olen.

Baca juga: Kontak Senjata KKB dengan TNI-Polri, 3 Warga Tewas, 4 Terluka

Willem mengklaim, masyarakat Puncak merasa tidak nyaman dengan penyisiran yang dilakukan oleh aparat.

Willem pun meminta aparat keamanan untuk menghentikan penyisiran agar psikologi masyarakat bisa berangsur pulih.

"Pendekatan kasih itu jauh lebih bagus dari pada itu (penyisiran). Saya harap, Pak Panglima dan Kapolda harus hadapi secara persuasif, tidak bisa dengan senjata, senjata dihadapi dengan senjata tidak akan pernah menyelesaikan masalah, pasti kedua belah pihak jadi korban, masyarakat korban, pemerintah korban, negara korban," tutur  Willem, Rabu (18/9/2019).

Ia meminta, langkah-langkah yang diambil aparat keamanan dalam mengatasi keberadaan KKB harus dibuat secara bijak, jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh pihak lain.

"Suasana seperti ini maka kepentingan dari sisi pandang LSM, HAM, akan mengambil keuntungan karena itu kita jaga secara baik sehingga tidak menjadi konflik dan menjadi konsumsi politik," kata dia.

Sebelumnya, Willem menyebut, 3 warga sipil tewas dan 4 lainnya mengalami luka tembak akibat kejadian tersebut.

"Ada baku tembak di sana dan hasilnya ada 3 orang yang meninggal dan hari ini dibakar, 4 orang kami melalui Dinas Kesehatan urus bersama TNI-Polri larikan ke Timika untuk pengobatan," ujar Willem, saat dihubungi, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Gugur Saat Kontak Senjata di Deiyai Papua, Sertu Anumerta Rikson Tak Dibekali Senjata

Sementara, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengakui bila telah terjadi kontak senjata antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB di Kampung Olen.

Namun, ia belum mau mengonfirmasi prihal jatuhnya korban dari pihak sipil.

"Betul ada kontak senjata, tapi untuk korban kami harus konfirmasi lagi," ucap dia.

(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com