Rycko mengungkapkan, akibat ledakan yang terjadi di Mako Brimob, atap gudang berukuran 6 kali 6 meter persegi itu, terlepas. Selain itu, beberapa kendaraan di sebelahnya juga turut mengalami kerusakan.
"Gudang ukuran 6 kali 6 meter persegi hancur, atap lepas, mobil di sebelahnya rusak, dan ada satu orang anggota Brimob terluka," katanya saat diwawancarai KompasTV.
Rycko menambahkan, lokasi gudang tersebut terpisah dengan gudang senjata dan gudang-gudang lainnya. Sementara itu, penyebab ledakan masih diselidiki.
Baca juga: Ledakan di Mako Brimob Jateng, Atap Gudang Lepas hingga Kendaraan di Sekitarnya Rusak
Rycko menjelaskan, saat terjadi ledakan warga di sekitar lokasi ledakan gudang di Mako Brimob Jawa Tengah telah dievakuasi.
"Warga masyarakat di sekitar lokasi sudah dievakuasi. Untuk sementara warga dilarang mendekat," kata Ryco saat diwawancarai KompasTV, Sabtu.
Baca juga: Polisi Telah Evakuasi Warga di Sekitar Lokasi Ledakan di Mako Brimob Jateng
Rycko mengatakan, pasca kejadian tersebut, saat ini masih dilakukan oleh tim penjinak bom (Jibom) dari Polri dan Polda Jateng.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan lokasi sudah aman agar bisa segera dilakukan olah TKP oleh penyidik, laboratorium forensik, dan inafis untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya ledakan," ujarnya.
Maka dari itu, tim olah TKP saat ini belum bisa masuk ke lokasi karena tim jibom masih melakukan evakuasi bahan peledak untuk memastikan keamanan di dalamnya.
Baca juga: Tim Penjinak Bom Periksa Lokasi Ledakan Gudang Bahan Peledak
Setelah terjadi ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer temuan masyarakat, Polda Jateng langsung melakukan pendataan ke rumah warga sekitar.
"Pendataan sudah dilakukan, tidak ada satupun warga yang terluka. Tercatat ada sebanyak 44 rumah yang mengalami kerusakan," ujarnya.
Rycko menyebut sebagian besar rumah warga mengalami kerugian berupa kaca pecah, plafon serta genteng juga roboh.