Salin Artikel

Fakta Lengkap Ledakan di Mako Brimob Jateng, Satu Anggota Terluka hingga Warga Takut Pulang

Kompas. com - Gudang berisi barang-barang bukti temuan masyarakat berupa bahan peledak di Mako Brimob, Polda Jawa Tengah, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, meledak pada hari Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, akibat ledakan di Mako Brimob itu satu anggota Brimob terluka, dan sudah dievakuasi. Belum ada laporan warga masyarakat yang terluka

Ditambahkan Rycko, saat terjadi ledakan warga di sekitar lokasi ledakan gudang di Mako Brimob Jawa Tengah telah dievakuasi. Pasca-kejadian tersebut, 44 rumah mengalami kerusakan.

Berikut ini fakta ledakan di Mako Brimob Jateng:

Rycko menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan di gudang yang berisi barang-barang temuan yang berada di Mako Brimob.

Keterangan sementara dari petugas piket, lanjut Rycko, ledakan terjadi tanpa didahului kebakaran.

"Dari piket yang mengetahui, tidak didahului dengan kebakaran. Langsung saja (meledak)," ujar Rycko kepada Kompas TV, Sabtu (14/9/2019).

Rycko mengatakan, diduga ledakan terjadi karena suhu yang terlalu panas.

Namun, dugaan itu akan diselidiki melalui rekaman kamera CCTV yang terpasang.

"Tapi kami akan selidiki di CCTV. CCTV kami pindahkan dulu, listrik sudah kami matikan," ujarnya.

Rycko mengatakan, akibat ledakan gudang berisi barang-barang bukti temuan masyarakat berupa bahan peledak di Mako Brimob satu anggota Brimob terluka.

Satu anggota Brimob terluka dan sudah dievakuasi, belum ada laporan warga masyarakat yang terluka.

"Kami sampaikan ledakan ini tidak ada warga yang terluka karena gudang ini berada di dalam komplek brimob dan terpisah dan berisi barang-barang temuan masyarakat," katanya.

Rycko mengungkapkan, akibat ledakan yang terjadi di Mako Brimob, atap gudang berukuran 6 kali 6 meter persegi itu, terlepas. Selain itu, beberapa kendaraan di sebelahnya juga turut mengalami kerusakan.

"Gudang ukuran 6 kali 6 meter persegi hancur, atap lepas, mobil di sebelahnya rusak, dan ada satu orang anggota Brimob terluka," katanya saat diwawancarai KompasTV.

Rycko menambahkan, lokasi gudang tersebut terpisah dengan gudang senjata dan gudang-gudang lainnya. Sementara itu, penyebab ledakan masih diselidiki.

Rycko menjelaskan, saat terjadi ledakan warga di sekitar lokasi ledakan gudang di Mako Brimob Jawa Tengah telah dievakuasi.

"Warga masyarakat di sekitar lokasi sudah dievakuasi. Untuk sementara warga dilarang mendekat," kata Ryco saat diwawancarai KompasTV, Sabtu.

Rycko mengatakan, pasca kejadian tersebut, saat ini masih dilakukan oleh tim penjinak bom (Jibom) dari Polri dan Polda Jateng.

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan lokasi sudah aman agar bisa segera dilakukan olah TKP oleh penyidik, laboratorium forensik, dan inafis untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya ledakan," ujarnya.

Maka dari itu, tim olah TKP saat ini belum bisa masuk ke lokasi karena tim jibom masih melakukan evakuasi bahan peledak untuk memastikan keamanan di dalamnya.

Setelah terjadi ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer temuan masyarakat, Polda Jateng langsung melakukan pendataan ke rumah warga sekitar.

"Pendataan sudah dilakukan, tidak ada satupun warga yang terluka. Tercatat ada sebanyak 44 rumah yang mengalami kerusakan," ujarnya.

Rycko menyebut sebagian besar rumah warga mengalami kerugian berupa kaca pecah, plafon serta genteng juga roboh.

Untuk itu, Polda Jateng berjanji akan menanggung biaya perbaikan rumah yang sudah mulai dilakukan secepatnya.

"Sekarang sudah mulai dikerjakan perbaikan rumah warga sekitar. Kepolisian tadi juga sudah ada yang ikut sebagian meninjau ke rumah warga. Akan kami upayakan secepatnya selesai," katanya.

Pasca-meledaknya gudang berisi barang-barang bukti temuan masyarakat berupa bahan peledak di Mako Brimbob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, warga di sekitar lokai masih takut untuk pulang ke rumah.

Mereka mengaku masih merasa was-was akan terjadi ledakan lagi.

Saat itu warga mengaku panik saat mendengar suara ledakan yang begitu keras.

“Kami belum berani, katanya masih ada potensi ledakan lagi. Nah saya takutlah karena tiga ledakan tadi pagi itu besar sekali,” ujar Anik Zulfah (48), warga setempat RT 5 RW 2.

Hingga saat ini, warga masih mengungsi di rumah warga lainnya yang rumahnya berjarak kurang lebih 100-200 meter.

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, David Oliver Purba, Riska Farasonalia)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/15/11294081/fakta-lengkap-ledakan-di-mako-brimob-jateng-satu-anggota-terluka-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke