Kasbi pernah tiga kali terjatuh saat berusaha berjalan ke belakang rumahnya untuk buang air. Berjam jam dia mengaku hanya bisa terlentang di lantai semen yang sudah berbulan bulan tak tersentuh sapu, menunggu pertolongan dari tetangga.
Baca juga: Kisah 7 Surat Ibunda BJ Habibie, Ungkapkan Kerinduan hingga Nasihat
Beruntung saat itu putra keduanya datang dan memberi pertolongan.
“Mau jalan pelan-pelan tapi jatuh di depan lemari. Ya hanya tergeletak diam di lantai enggak pakai apa-apa. Sudah tiga kali saya jatuh sampai kepala saya terbentur tiang rumah. Biasanya kalau begitu teriak minta tolong kalau ada bunyi kendaraan lewat,“ katanya.
Miliki empat anak, sendirian di rumah reyot
Mbah Kasbi memiliki empat anak dari pernikahannya. Namun, tiga dari empat anaknya memilih tinggal di kota lain. Sementara anak kedua memilih hidup bersama anak dan istri di desa lain.
Meski tinggal di kota yang sama dan setiap hari bertemu dengan anaknya, Mbah Kasbi mengaku tidak tahu dimana tempat tinggal anaknya itu.
Anak pertama Mbah Kasbi tinggal di Tulungagung, anak yang ketiga tinggal di Banten, sementara anak terakhir menetap di Tangerang.
Untuk kebutuhan makan, anak kedua Kasbi yang selama ini mengantar makanan setiap pukul 09:00 WIB.
Makanan tersebut diletakkan di atas kasur di samping Kasbi.
Kasbi mengaku tidak tahu kenapa keempat anaknya tidak ada yang mau tinggal di rumah yang ditinggalinya.
Dulu anak keduanya bersama istri dan kedua anaknya sempat tinggal bersama Kasbi. Namun sejak Kasbi mulai sakit sakitan, anaknya juga memilih meninggalkan Kasbi dan tinggal di daerah lain meski masih di kawasan Kota Ngawi.