Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Panas Bertambah, Sebagian Wilayah Kepri Kini Diselimuti Kabut Asap

Kompas.com - 11/09/2019, 13:13 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mendeteksi adanya hot spot atau titik panas di wilayah Kepulauan Riau.

Dari sebelumnya 8 titik, kini hot spot meningkat menjadi 13 titik, bahkan saat ini sebagian wilayah Kepri diselimuti kabut asap pasca terjadinya terbakar lahan di sejumlah wilayah Kepri.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan meski sebagian wilayah Kepri telah diselimuti kabut asap, namun kadar udara Kepri masih terbilang aman dan belum mengkhawatirkan.

Namun demikian masyarakat Kepri tetap diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam membakar sampah maupun membuang putung rokok yang belakang dapat menyebabkan kebakaran lahan maupun hutan.

Baca juga: Melaut di Tengah Kabut Asap, Para Nelayan Ini Gunakan GPS

Sebanyak 13 titik panas yang ditemukan ini diantaranya 4 titik panas di Kabupaten Lingga, 2 titik panas di Kabupaten Bintan dan 7 titik panas di Kabupaten Karimun.

"Rata-rata faktor kebakaran lahan dan hutan bukan dari unsur kesengajaan, melainkan dari ketidak sengajaan yang disebabkan dari sisa pembakaran sampah maupun sisa putung rokok yang dibuang sembarang," kata Suratman melalui telepon, Rabu (11/9/2019).

Untuk wilayah Kepri yang mulai terasa diselimuti kabut asap, Suratman mengatakan diantaranya di Batam.

Namun demikian kabut asap yang menyelimuti udara Batam tidak terlalu membahayakan.

Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat di Malam Hari, Warga Keluhkan Sesak Napas

Belum membahayakan

Tidak saja Batam, Kabupaten Karimun belakangan juga mulai diselimuti kabut asap. Namun sama seperti di Batam, untuk Karimun juga tidak terlalu membahayakan.

Kabut asap yang menyelimuti udara Kepri menurut BMKG Kepri masih dalam kondisi baik dan tidak mempengaruhi transportasi udara, laut maupun darat.

Ditanyai apakah kabut asap yang menyelimuti Kepri juga disebabkan kabut asap kiriman dari Provinsi lain, Suratman mengatakan tidak.

Dan kabut asap yang menyelimuti langit Kepri murni dari titik api yang ada di Kepri.

"Asap yang berasal dari kebakaran hutan atau lahan di Riau arah penyebaran atau trajektorinya cenderung bergerak ke arah Barat hingga Barat Laut, sehingga wilayah Kepri tidak berdampak," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Jembatan Muara Sabak Diselimuti Kabut Asap Pekat, Jarak Pandang 100 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com