Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euis Ida Jadi Perempuan Pertama yang Pimpin DPRD Garut

Kompas.com - 09/09/2019, 17:24 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Euis Ida Wartiah, kader Partai Golkar yang pada Pemilu 2019 lalu terpilih menjadi anggota DPRD Garut ditunjuk DPP Partai Golkar menjadi ketua DPRD Garut.

Penunjukan itu mengingat Partai Golkar menjadi pemenang Pemilu 2019 di Garut.

Penunjukan Euis Ida sebagai Ketua DPRD Garut diputuskan DPP Golkar lewat surat bernomor R-862/GOLKAR/VIII/2019 tertanggal 30 Agustus 2019.

Surat yang ditandatangani Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Ibnu Munzir dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus tersebut, meminta DPD Golkar Kabupaten Garut untuk segera memproses penetapan Euis Ida Wartiah sebagai ketua DPRD Garut.

Ade Barkah, Sekjen DPD Golkar Jawa Barat, yang dihubungi Senin (9/9/2019) membenarkan DPP Partai Golkar telah menunjuk Euis Ida Wartiah sebagai ketua DPRD Garut.

Baca juga: Sehari Jelang Dilantik, Anggota DPRD Garut Kembalikan Jas dari Setwan

 

Penunjukan tersebut didasarkan pada rekomendasi tim seleksi DPP Partai Golkar tentang penetapan calon pimpinan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dari Partai Golkar yang dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2019.

“Iya betul (Euis Ida sudah ditunjuk jadi ketua DPRD Garut),” jelas Ade lewat pesan aplikasi WhatsApp saat dihubungi, Senin (9/9/2019).

Dihubungi terpisah, Euis Ida Wartiah membenarkan dirinya telah ditunjuk oleh DPP Partai Golkar untuk menjadi ketua DPRD Garut.

Euis mengaku tidak menyangka ia akan ditunjuk menjadi ketua DPRD Garut oleh partainya.

“Berkat ridha Allah, Ibu juga tidak bermimpi dan tidak menyangka akan menjadi ketua DPRD Garut,” katanya.

Euis mengakui dirinya menjadi wanita pertama yang menjadi ketua DPRD Garut.

Sebab, sebelumnya kursi ketua DPRD Garut beserta pimpinannya, selalu diisi oleh kaum laki-laki. Karenanya, Ida mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Garut.

“Ibu seorang wanita menyadari bukan yang terbaik, tapi akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik,” jelas politisi senior Partai Golkar di Garut tersebut.

Euis sendiri saat dihubungi Senin (9/9/2019) mengaku tengah berada di Bandung menunggui anaknya yang akan menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Bandung.

Sebelumnya, Euis harus bersaing dengan tiga kader Golkar Garut lain untuk bisa menduduki kursi ketua DPRD Garut.

KPI bangga

Risnawati Priyatno, ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Garut yang dihubungi terpisah pada Senin (9/9/2019) mengungkapkan, sebagai organisasi gerakan massa perempuan yang konsen pada advokasi kebijakan publik, KPI tentunya merasa bangga untuk pertama kalinya perempuan bisa menduduki kursi ketua DPRD Garut.

Risna berharap, Euis Ida bisa amanah menjalankan tugasnya dan juga mengambil kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kelompok-kelompok rentan dalam berbagai bidang mulai, dari ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik.

“Kebijakannya harus berpihak pada kelompok rentan mulai dari perempuan, anak, lansia dan disabilitas, di semua bidang kehidupan dan pelayanan publik,” katanya.

Risna juga mengingatkan Euis Ida agar memperhatikan masalah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang banyak terjadi di Garut saat ini.

Baca juga: Kejari Garut Selidiki Dua Kasus Dugaan Korupsi di DPRD Garut

 

Risna berharap, Euis Ida bisa berbuat sesuatu untuk memperjuangkan Garut terbebas dari kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Isu lain yang harus diperhatikan mulai dari isu perkawinan anak hingga Garut harus bebas dari kasus korupsi dan narkoba,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com