Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Agya Tabrak Truk Parkir, Sopir Ngantuk hingga 1 Keluarga Tewas

Kompas.com - 09/09/2019, 12:02 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah mobil Agya dengan nomor polisi N 1671 NE menanbrak truk tronton yang sedang parkir di Jalan Pantura Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolingo, Jawa Timur, Minggu (8/9/2019) pagi.

Akibat kejadian tersebut, tiga orang tewas, dua orang lainnya kritis.

Mobil Agya tersebut berisi lima penumpang. Sopir bernama Maman Afandi (21), warga Kecamatan Kuripan, penumpangnya adalalah istri Maman, Yunifah DA (21), Maman dan Yunifah selamat.

Sedangkan tiga penumpang lainnya yang merupakan satu keluarga meninggal dunia, korban meninggal yakni Syamsul Arifin (25), Nurul Istiqomah (25), dan Bilqis Sabrina Sauqi (3).

Satu keluarga yang meninggal dalam insiden itu tercatat sebagai warga Kecamatan Besuk.

Berikur fakta mobil Agya tabrak truk yang sedang parkir:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi tabrakan dari belakang akibat tak menjaga jarakwww.sykesassistance.com Ilustrasi tabrakan dari belakang akibat tak menjaga jarak

Rozik warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kejadian mobil Agya yang menabrak truk sedang parkir terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Di mana Agya tesebut mulanya meluncur dari barat.

Para penumpang hendak pulang dari Surabaya ke kampung halamannya.

"Mobil putih itu tiba-tiba tak stabil dan oleng ke bahu kiri jalan. Waktu itu ada truk tronton parkir di bahu jalan. Truk ditabrak dari belakang oleh Agya," katanya.

Baca juga: Mobil Tabrak Truk Parkir, Satu Keluarga Tewas

2. Korban dievakuasi warga ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Melihat kejadian tersebut, ia bersama dengan warga lainnya, langsung melakukan evakuasi kepada para korban.

Tiga korban yang tewas di lokasi kejadian langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati.

Sementara 2 korban yang luka-luka dibawa ke IGD Waluyo Jati.

Baca juga: Saksi Ceritakan Kerasnya Suara Tabrakan Beruntun di Bintaro

3. Sopir ngantuk 

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.

Maman sopir Agya yang menanbrak truk parkir mengaku mengantuk saat mengendarai mobil, ia kelelahan saat berangkat dari Surabaya.

"Saya mau mengantar teman (Syamsul sekeluarga) ke rumahnya di Besuk. Kami sama-sama kerja di Surabaya. Sebelum musibah, saya sudah istirahat selama tiga kali," katanya di RSUD Waluyo Jati, Minggu.

Namun, sebelum sampai di tujuan, Maman mengantuk dan tidak sadar hingga mobil yang dikendarainya menabrak bodi truk belakang yang membawa keramik.

"Saya paksakan terus jalan karena ada bayi yang ikut, kasihan. Tiba-tiba mobil saya oleng ke kiri dan nabrak," jelasnya.

Baca juga: Sopir Ngantuk, Satu Keluarga Penumpang Mobil Agya Tewas Tabrak Tronton

4. Sopir bawa mobil dengan kecepatan tinggi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo Ipda Nyoman Harayasa menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, disimpulkan bahwa ada kelalaian dari sopir Agya.

Menurutnya, kecelakaan terjadi karena sopir Agya mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk dengan dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak tronton yang sedang parkir.

"Posisi penumpang, di baris kursi depan ada Maman dan Syamsul. Di baris kursi belakang ada Yunifah (di belakang Maman) dan Nurul yang menggendong Bilqis. Mobil Agya menyeruduk tronton dari kiri, sehingga Maman dan Yunifah selamat," jelasnya.

Baca juga: Sopir Tak Fokus, Penyebab Mobil Tabrak Truk yang Tewaskan Satu Keluarga

Sumber: KOMPAS.com (Ahmad Faisol)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com